Mohon tunggu...
Agus Netral
Agus Netral Mohon Tunggu... Administrasi - Kemajuan berasal dari ide dan gagasan

Peneliti pada YP2SD - NTB. Menulis isu kependudukan, kemiskinan, pengangguran, pariwisata dan budaya. Menyelesaikan studi di Fak. Ekonomi, Study Pembangunan Uni. Mataram HP; 081 918 401 900 https://www.kompasiana.com/agusnetral6407

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Syarat Persatuan untuk Bisa seperti China

3 November 2020   13:20 Diperbarui: 10 November 2020   08:06 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada laporan itu Indonesia pada 2016 berada pada posisi 8 dalam hal PDB secara global dibawah China, United States, India, Japan, Germany, Russia, dan Brazil. 

Kemudian pada tahun 2030, Indonesia diprediksi melesat naik ke posisi 5 dibawah China, United States, India, dan Japan. Dan pada tahun 2050 Indonesia bahkan diproyeksi naik lagi menjadi 4 besar ekonomi global setelah China, India, dan United States.

Proyeksi PwC 2017
Proyeksi PwC 2017
Tentu saja perusahaan konsultan sekelas PwC lebih memahami profil ekonomi dari seluruh bangsa-bangsa, ketimbang saya misalnya. 

Akan tetapi tidak bisa dibayangkan bagaimana Indonesia bisa menyalip ekonomi Jepang, dimana sekarang ini saja dan kedepan mungkin, merek-merek motor dan mobil Jepang-lah yang masih bersliweran di jalan-jalan Indonesia. Apakah produk yang diunggulkan sehingga Indonesia bisa menyalip ekonomi sekelas Jepang, Germany, Russia, dan Brazil?

Bahkan menurut PwC, Indonesia bisa menyalip ekonomi Jepang tahun 2050, sementara Jepang justru pada saat itu berada pada posisi yang ke-8.

Lalu saya sempat juga merenung dengan target itu, karena ketika memperhatikan daftar penerimaan sembako di Kantor Desa, ternyata 90 persen lebih dari para penerima itu masih menggunakan tinta dengan jempol untuk tanda tangan, padahal ini tahun 2020.

Lain lagi dengan posisi Indonesia yang hanya dibawah Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Singapura dalam SEA Games, dari 11 negara ASEAN. Semuanya ini menambah kurang percaya diri (PD) saja.

Dalam hal Indonesia Emas ini, boleh saja kita kurang PD, tetapi target memang sudah dipatok dengan penuh keyakinan untuk bisa meraihnya. Dan peta jalan serta langkah-langkah kearah itu juga sudah ditetapkan, tinggal dituntut kerja keras dari semua rakyat. Bahkan dari sisi regulasi, target Indonesia Emas 2045 itu juga sudah digerakkan dengan medapat dukungan yaitu disahkannya Undang-undang Cipta Kerja.

Walaupun demikian ada satu hal yang kurang dari Indonesia Emas 2045 itu yaitu kurangnya publikasi. Website-nya saja tidak ada. Sehingga jangan heran, tidak banyak yang mengetahui bahwa Indonesia pada 2045 yang akan datang ditargetkan akan menjadi negara maju dengan berada pada posisi 5 peringkat ekonomi global.

Bahkan sekelas orang seperti pak Dahlan Iskan saja tidak paham dengan Indonesia Emas 2045. Dalam salah satu tulisan di blog-nya yang terkenal, disway.id, Dahlan Iskan menulis;

"Kapan cita-cita kemerdekaan itu akan tercapai?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun