3. Kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (Unmet need)
Kebutuhan pelayanan KB yang tidak terpenuhi adalah persentase wanita kawin yang tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan kelahiran berikutnya, tetapi tidak memakai alat kontrasepsi.
Secara teoritis inilah kelompok sasaran PUS yang mendesak untuk diajak be-KB. Posisi yang diinginkan tahun 2019 adalah 9,9% tetapi hasil SKAP 2019 menunjukkan angka 12,1%. Jadi belum tercapai. Dan sejak 2015 angka capaian juga tidak pernah bisa mencapai target.
4. Persentase PUS yang memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang semua jenis metode kontrasepsi modern.
Sebagai hasil dari penyuluhan yang intensif kepada PUS seharusnya mereka memahami semua jenis pilihan alat kontrasepsi. Akan tetapi ternyata selama 5 tahun terakhir 2015-2019 target dan pencapaiannya selalalu dibawah target.Â
Bahkan untuk tahun 2019 justru yang terendah yaitu sebesar 13,6% dari target 70%. Dan target 70% itu adalah wajar, karena untuk memantapkan pilihan alat kontrasepsi setiap PUS yang akan memakai alat kontrasepsi seharusnya semuanya memahami seluruh alternatif kontrasepsi yang ada.
Dari sejumlah indikator program yang capaiannya dibawah target yang diinginkan itu, bagaimanapun juga salah satu dari faktor penyebab yang cukup berpengaruh adalah karena Penyuluh KB yang belum maksimal dalam memberikan penyuluhan kepada sasaran, baik itu dari segi kuantitas maupun kualitas.
Hal itu diperkuat dengan temuan dari hasil SKAP 2019 yaitu dalam hal sumber informasi mengenai alat kontrasepsi moderen. Menurut SKAP itu Penyuluh KB sebagai salah satu sumber informasi mengenai alat kontrasepsi ternyata cukup rendah persentasenya yaitu sebesar 16%.Â
Persentase itu menurun dibanding hasil SKAP 2018 yang sempat mencapai 27% (SKAP 2019 – Keluarga, hal 229). Sedang kalau menurut hasil SDKI 2012 malah persentase itu hanya 5,2%.
Angka ini memperlihatkan betapa kecilnya peran Penyuluh KB sebagai sumber informasi program KB bagi sasaran penyuluhan. Dengan kata lain penyuluhan yang dilakukan belum mengena atau kuantitas dari penyuluhan itu yang kurang atau juga penyuluhan itu bahkan tidak pernah sama sekali.