caleg yang tidak ada dilapangan tetapi belanja dan konspirasi..?..tidak perlu
kampanye dan melakukan penyadaran karena yang penting bikin team sebanyak
15.000 orang dan setiap orang mendapatkan 40 orang lalu bagi amplop sebanyak
600 000 amplop , paling apes 250 000 suara akan dapat. Atau bayar ke pihak
tertentu 25% nya begitu jadi bayar sisanya. Ini semuanya hidup dalam alam pileg
kemarin. Dan itu sekarang sudah jadi dongen saja. Apakah mau
dibiarkan?....karena dari tahun ketahun semakin buruk kelihatannya dan kita
tidak punya tentara dan radja seperti di THailand yang bisa memutarkan jarum
jam 180 derajat…bagaimana orang baik dan berniat baik akan menjadi mayoritas
jika prosesnya seperti ini. Walau pasti ada yang baik masuk dan kenyataan ini
harus dibaca sebagai peringatan dan tantangan terhadap bangsa Indonesia.