Mohon tunggu...
Agus Suharto
Agus Suharto Mohon Tunggu... Human Resources - Kepala Instalasi Pelatihan Penelitian dan Pengembangan

Hoby bidang IT dan penelitian

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Peran Artificial Intelligence (AI) dalam Efisiensi dan Akurasi di Rumah Sakit

21 November 2024   08:03 Diperbarui: 21 November 2024   08:07 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Sistem Informasi Rumah Sakit (SISRS) memegang peran yang sangat penting dalam perkembangan rumah sakit modern. SISRS mempunyai peran dalam peningkatan efisiensi dan efektivitas operasional. Penghematan waktu dan biaya, SISRS membantu mengotomatiskan banyak tugas administratif dan klinis, mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas dan meminimalkan kesalahan manusia, sehingga meningkatkan efisiensi operasional dan menghemat biaya. SISRS juga berperan dalam manajemen sumber daya yang lebih baik, SISRS membantu dalam mengelola inventaris obat, peralatan medis, dan sumber daya lainnya secara lebih efektif, meminimalkan pemborosan dan memastikan ketersediaan yang cukup. Tugas administrative yang dapat dibantu oleh SISRS adalah pengaturan staf yang lebih optimal, SISRs membantu dalam penjadwalan staf medis dan non-medis, mengurangi waktu tunggu pasien dan meningkatkan efisiensi tenaga kerja.

Peran SISRS selain membantu mengotomatiskan banyak tugas administrative juga dapat meningkatkan kualitas layanan Kesehatan. Akses data pasien yang cepat dan akurat, SISRS memberikan akses cepat dan akurat ke data pasien, membantu tenaga medis dalam mendiagnosis penyakit, merencanakan pengobatan, dan memantau kemajuan pasien. Pengobatan yang dipersonalisasi: SISRS membantu dalam mengumpulkan dan menganalisis data pasien, memungkinkan tenaga medis untuk memberikan pengobatan yang dipersonalisasi sesuai kebutuhan pasien. Peningkatan keamanan pasien, SISRS dapat membantu dalam mencegah kesalahan pengobatan, memantau kondisi pasien secara real-time, dan mengirimkan peringatan kepada tenaga medis jika terjadi perubahan kondisi yang kritis.

SISRS juga berperan dalam mendorong inovasi dan teknologi, integrasi teknologi baru. SISRS dapat diintegrasikan dengan teknologi baru seperti telemedicine, artificial intelligence (AI), dan Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan mendorong inovasi. Pengembangan sistem yang lebih canggih, SISRS terus berkembang dan diperbarui untuk menyesuaikan dengan kebutuhan yang terus berubah dan teknologi baru. SISRS mempermudah komunikasi dan kolaborasi antara tenaga medis, meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan kesehatan. SISRS dapat digunakan untuk menyediakan informasi kesehatan yang akurat dan mudah diakses oleh pasien dan masyarakat umum. SISRS dapat membantu dalam pengembangan program edukasi kesehatan yang lebih efektif untuk pasien dan masyarakat umum. SISRS dapat membantu rumah sakit dalam mengelola keuangan dan meminimalkan pemborosan. SISRS membantu dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan pengalaman pasien, yang dapat meningkatkan kepuasan pasien dan meningkatkan reputasi rumah sakit.

Rumah sakit adalah organisasi yang padat karya / profesi, padat modal dan padat teknologi serta informasi. Dalam perkembangan era globalisasi rumah sakit dituntut untuk dapat meningkatkan kinerja dan daya saing dengan tidak mengurangi misi sosial. Rumah sakit sebagai suatu lembaga yang menyediakan layanan kesehatan bagi masyarakat, dalam pengelolaannya terdapat banyak data dan informasi yang mengalir selama proses pelayanannya. Informasi-informasi tersebut harus diolah harus diolah dengan baik untuk merumuskan kebijakan-kebijakan strategis oleh manajemen agar organisasi dapat mewujudkan visi dan misi. Pengolahan data dan informasi rumah sakit harus dilakukan secara responsif, inovatif, efektif, efisien agar mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Sistem informasi juga diperlukan untuk menghasilkan value added bagi pelanggan terutama dalam kemudahan mendapatkan informasi layanan yang disediakan. Dukungan informasi yang memadai dapat mengurangi ketidakpastian dan risiko pengambilan keputusan yang salah arah. Untuk memastikan bahwa data dapat diolah dengan baik sehingga menghasilkan informasi yang berguna, tepat dan akurat serta dapat diakses oleh semua pihak yang terlibat dalam penyediaan layanan kesehatan yang baik, dibutuhkan bantuan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang dikenal dengan sistem informasi rumah sakit (SIM-RS).

Pembangunan sistem informasi rumah sakit berbasis komputer akan membentuk rumah sakit digital yang dapat dipahami dengan merujuk pada definisi perusahaan digital dimana hampir semua proses bisnis dan hubungan dengan pelanggan, pemasok, mitra kerja dan pihak internal perusahaan, serta pengelolaan aset-aset perusahaan yang meliputi properti intelektual, kompetensi utama, keuangan dan sumber daya manusia (SDM) dilakukan secara digital. SISRS adalah sistem yang vital untuk kelancaran operasional rumah sakit modern. Sistem ini membantu dalam meningkatkan efisiensi, akurasi, dan kualitas layanan kesehatan, serta meningkatkan keamanan data pasien. Integrasi AI dan teknologi terbaru dalam SISRS berpotensi untuk meningkatkan kemampuan dan manfaat sistem ini secara signifikan.

Sistem Informasi Rumah Sakit (SISRS) adalah sistem terintegrasi yang menggabungkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengelola data dan proses operasional di rumah sakit. SISRS mencakup berbagai aspek, termasuk:

Data demografis: Nama, alamat, tanggal lahir, nomor telepon, dll.

Riwayat kesehatan: Riwayat penyakit, alergi, pengobatan sebelumnya, dll.

Hasil tes dan pemeriksaan: Hasil laboratorium, radiologi, EKG, dll.

Catatan medis: Catatan dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya.

  • Proses Klinis:

Penjadwalan janji temu: Menjadwalkan pertemuan dengan dokter dan tenaga medis lainnya.

Pemesanan dan pengelolaan kamar: Mengelola ketersediaan kamar dan penempatan pasien.

Administrasi pengobatan: Mengelola pemesanan, penyimpanan, dan distribusi obat.

Dokumentasi medis: Merekam dan menyimpan catatan medis pasien secara digital.

  • Administrasi Rumah Sakit:

Manajemen keuangan: Mengelola tagihan pasien, pembayaran, dan keuangan rumah sakit.

Manajemen sumber daya: Mengelola inventaris, peralatan medis, dan staf.

Manajemen operasional: Mengelola jadwal kerja, pengelolaan ruang dan fasilitas.

Komunikasi internal: Mempermudah komunikasi antar bagian dan tenaga medis.

Tujuan SISRS dibangun adalah meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional rumah sakit, mempermudah akses dan pengelolaan data pasien, meningkatkan kualitas layanan Kesehatan, memperkuat keamanan dan kerahasiaan data pasien, meningkatkan kolaborasi antar tenaga medis, mendorong inovasi dan teknologi dalam pelayanan kesehatan.

Berikut merupakan contoh Modul dalam SISRS yang bisa dikembangkan dan terintegrasi dengan kecerdasan buatan dalam rangka untuk efisiensi dan akurasi dalam pelayanan:

  • Sistem Informasi Pasien (SIP): Mengelola data pasien dan catatan medis.
  • Sistem Informasi Farmasi (SIF): Mengelola obat-obatan dan administrasi farmasi.
  • Sistem Informasi Laboratorium (SIL): Mengelola data dan hasil pemeriksaan laboratorium.
  • Sistem Informasi Radiologi (SIR): Mengelola data dan hasil pemeriksaan radiologi.
  • Sistem Informasi Keuangan (SIK): Mengelola data keuangan rumah sakit.

Penerapan integrasi Kecerdasan Buatan (AI) dalam Sistem Informasi Rumah Sakit (SISRS) yang menjanjikan efisiensi dan akurasi yang lebih tinggi bisa dikembangkan melalui modul :

  • Diagnosa dan Prediksi Penyakit:

Analisis Citra Medis: AI digunakan untuk menganalisis gambar radiologi (X-ray, CT scan, MRI) untuk mendeteksi kelainan dan membantu dalam diagnosis.

Deteksi Dini Penyakit: AI dapat menganalisis data pasien, seperti riwayat kesehatan, hasil tes, dan informasi demografis, untuk mengidentifikasi risiko penyakit kronis dan memberikan peringatan dini kepada tenaga medis.

Prediksi Perkembangan Penyakit: Model AI dapat memprediksi kemungkinan perkembangan penyakit berdasarkan data pasien dan faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan.

  • Peningkatan Efisiensi Operasional:

Otomasi Tugas Administratif: AI dapat digunakan untuk mengotomatiskan tugas-tugas administratif seperti penjadwalan janji temu, pengisian formulir, dan pengumpulan data pasien.

Manajemen Stok dan Persediaan: AI dapat membantu dalam mengelola persediaan obat dan peralatan medis, meminimalkan pemborosan dan memastikan ketersediaan yang cukup.

Pengaturan Staf: AI dapat membantu dalam penjadwalan staf medis dan non-medis untuk memastikan efisiensi dan optimalisasi tenaga kerja.

  • Personalisasi Pengobatan:

Rekomendasi Pengobatan: AI dapat memberikan rekomendasi pengobatan yang dipersonalisasi berdasarkan data pasien dan riwayat penyakit, meningkatkan efektivitas pengobatan dan meminimalkan efek samping.

Pemantauan Pasien: AI dapat memantau pasien secara real-time, mendeteksi perubahan kondisi, dan mengirimkan peringatan kepada tenaga medis.

Program Rehabilitasi: AI dapat membantu dalam pengembangan program rehabilitasi yang dipersonalisasi untuk pasien berdasarkan kebutuhan dan kemampuan mereka.

  • Meningkatkan Akurasi Prosedur Medis:

Pembedahan Robot: AI dapat membantu dalam pembedahan yang rumit, meningkatkan presisi dan mengurangi risiko komplikasi.

Radioterapi: AI dapat membantu dalam perencanaan dan pelaksanaan radioterapi yang presisi, meminimalkan kerusakan pada jaringan sehat.

Sistem AI untuk Diagnosa Kanker Payudara: AI dapat menganalisis mammogram untuk mendeteksi kanker payudara dengan akurasi yang lebih tinggi daripada manusia.

Robot Apoteker: AI dapat membantu dalam pengisian resep, meminimalkan kesalahan dan meningkatkan efisiensi di apotek rumah sakit.

Sistem AI untuk Monitoring Kondisi Pasien: AI dapat memantau pasien rawat inap, mendeteksi perubahan signifikan dalam tanda vital, dan mengirimkan peringatan kepada tenaga medis. Integrasi AI dalam SISRS memerlukan pertimbangan etika dan keamanan data yang serius. Penerimaan AI oleh tenaga medis dan pasien sangat penting untuk keberhasilan penerapannya. Investasi dan infrastruktur yang memadai diperlukan untuk pengembangan dan implementasi AI dalam SISRS. Dengan penerapan yang bertanggung jawab dan strategis, integrasi AI dalam SISRS dapat menjadi katalisator dalam meningkatkan efisiensi, akurasi, dan kualitas layanan kesehatan, serta meningkatkan aksesibilitas dan kesetaraan dalam perawatan kesehatan. Integrasi AI dalam SISRS memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan kualitas layanan kesehatan. Namun, perlu diperhatikan tantangan dan pertimbangan yang ada, dan memastikan bahwa implementasi AI dilakukan dengan bertanggung jawab dan etis. Masa depan SISRS terletak pada penggunaan AI yang efektif dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

Daftar Pustaka

  • Austin, Charles J; Information Systems for Health Services Administration, Fifth edition, AUPHA Health Administration Press, Chicago, Illinois
  • Handayani, P. W. dkk. 2018. Pengantar Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Depok. PT. Raja Grafindo Persada
  • Kementrian Kesehatan RI. 2014. Buku Petunjuk Penggunaan Aplikasi SIM RS Generik Open Source.
  • Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2013 Tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
  • Rustiyanto. E. 2011. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit yang Terintegrasi. Edisi Revisi. Yogjakarta. Gosyen Publishing.
  • Sabarguna, B. 2012. Rumah Sakit-e. Jakarta. Universitas Indonesia (UI Press).
  • Thompson, Gene E and Handelman, Ira; Health Data and Information Management, Butterworths, London
  • Yuliana, A. S. dkk. 2020. SIM RS Prosedur Pengaplikasian. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Terintegrasi. Yogjkarta. The Journal Publishing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun