Mohon tunggu...
Agus Mendrofa
Agus Mendrofa Mohon Tunggu... Lainnya - Jurnalistik

Manusia berhenti berpikir saat mereka berhenti membaca.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kontroversial Dark Comedy, Dianggap Tabu tapi Semakin Diminati

26 Januari 2021   21:48 Diperbarui: 27 Januari 2021   22:34 3595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam berkomedi atau membuat materi komedi terkadang para comedian memasukan unsur menyinggung dalam konteks bercanda bukan menghina untuk membuat sebuah kelucuan. Hal-hal yang menyinggung ini terkadang juga bisa menjadi lucu jika pesan yang disampaikan dalam sebuah komedi berhasil tersampaikan. Namun jika pesan komedi tidak tersampaikan maka akan menjadi boomerang bagi pelawak atau komika yang membawakan materi komedi tersebut.

Adapun beberapa komika tanah air yang pernah tersandung kasus akibat dark comedy yang dibawakan. Salah satunya adalah kasus komika Tretan Muslim dan Coki Pardede yang membuat konten memasak daging Babi dengan dicampur rebusan sari kurma di kanal youtube Muslim Universe. Saat itu Muslim seorang komika sekaligus content creator, membuat konten yang berjudul "Hope Last Kitchen". dalam konten youtubenya tersebut Muslim dan partnernya Coki membuat konten memasak daging Babi dan Kurma.

Dalam tayangan youtubenya, Muslim yang memegang kotak berisi daging Babi berteriak mengucapkan "neraka..neraka..neraka" dan keduanya berguyon mempertanyakan jika daging Babi yang dimasak dengan dicampurkan kurma apakah kadar keharamannya akan berkurang.

Comedy yang dibuat Muslim dan Coki ini menyinggung beberapa kalangan umat mayoritas di Indonesia. Konten yang dibuat mereka diduga mengandung unsur penistaan terhadap Agama. Dari kasus ini muncul pertanyaan apakah bisa berkomedi tanpa meyinggung?

 Sebelum jauh membahas tentang genre Dark Comedy, perlu kita ketahui terdapat beberapa aliran atau gaya dalam berkomedi, diantaranya:

  • Slapstictk

Slapstick adalah jenis komedi yang menggunakan peragaan fisik sebagai penunjang pertunjukannya. Komedi ini mencakup tiga hal utama yaitu derita, celaka dan aniaya. Contohnya seorang komedian. Seperti seorang comedian terjatuh darikursi yang terbuat dari Styrofoam.

  • Mencela diri sendiri

Self Desprecating Jokes alias lelucon mencela diri sendiri adalah salah satu jenis komedi yang cukup popular juga dalam stand up comedy. Humor jenis ini dilakaukan oleh para komika dengan mencela dirinya sendiri sebagai bahan materi.

  • Komedi Hitam

Komedi hitam ini didasari dari hasil observasi sisi gelap kehidupan sehari-hari. Aspek yang digunakan mencakup kejadian actual dari dunia politik, hiburan, olahraga, rasisme agama, terorisme hingga peperangan.

  • Komedi Biru

Komedi biru adalah jenis komedi yang membahas hal-hal yang berbau seks dan tema-tema tabu lainnya. Yang biasanya terjadi jika komedi jenis ini disiarkan di televisi akan banyak ucapan yang di sensor.

  • Observasi

Jenis komedi observasi ini biasanya berasal dari hal yang benar-benar terjadi di kehidupan sehari-hari. Seperti hal-hal yang sedang viral di dunia maya, masalah dengan pasangan hingga tentang politik.

  • Komedi Karakter

Komedi karakter biasanya dibawakan oleh comedian dengan cara menunjukan keunikan ekspresi dalam emosi, tingkah laku atau mimik muka yang menggelikan.

Dari beberapa aliran genre komedi di atas, genre komedi yang paling sering membuat kontroversial adalah genre dark comedy atau disebut juga black comedy. Membicarakan atau membuat materi komedi dari hal-hal yang tabu masih di anggap oleh sebagian kalangan sebagai sesuatu yang menimbulkan spekulasi menghina.

Setiap komika atau comedian memiliki genre atau ciri khasnya masing-masing dalam membawakan komedinya. Tak terlepas dari pilihan beberapa komika yang memilih berkomedi dengan genre dark comedy atau black comedy. Bagi para penikmat komedi adanya sekte dark comedy mungkin bukan sesuatu hal yang harus dibesar-besarkan karena hanya sebatas untuk konsumsi dari selera humor saja. Namun bagi sebagian khalayak masyarakat luas dark comedy dapat menimbulkan kesensitifan dan ketersinggungan dari hal-hal yang tabu dibawakan dalam bentuk komedi.

Dalam rangka mengetahui penyebab seseorang atau sekelompok orang menganggap dark comedy sebagai lelucon yang lucu. Sebuah penelitian dilakukan oleh Medical University of Vienna 2017 yang dimuat dalam jurnal  Cognitive Processing dengan judul "Cognitive and emotional demands of  black humour processing; the role of intelligence, aggressiveness and mood", dimana isi jurnal ini menguji IQ (verbal dan non-verbal) dan sensasi agresi yang membuat seseorang dapat toleran dengan dark joke. 

Ulrike Willinger, dalam penelitiannya penulis utamanya melakukan survey terhadap 156 orang dan melihat reaksi mereka terhadaan candaan gelap yang terdapat dalam komikus Jerman Uli Stein yang berjudul "The Black Book".

Para responden yang mengikuti survey tersebut yang memahami joke pada komik tersebut diketahui memiliki jenjang pendidikan yang tinggi. Oleh karena itu, para peneliti berpendapat bahwa dibutuhkan IQ tinggi untuk mencerna kelucuan dibalik dark joke. 

Bukan hanya IQ, tetapi EQ yang tinggi juga diperlukan dalam memahami dark joke. Willinger menunjukan bahwa memahami dark joke adalah tugas pemrosesan informasi yang kompleks, dimana EQ (Emotional Quotient) tinggi juga dibutuhkan. Suasana hati yang negative dan tingkat agresi yang tinggi dapat mengaburkan kemampuan untuk menyerap lelucon dari dark joke.

"Mengerti dark joke dengan menganggap sebuah konten yang tabu sebagai fiksi jenaka. Agresivitas dan mood seseorang jelas mengurangi tingkat apresiasi seseorang terhadap lelucon gelap tersebut", sebut Willinger dan para peneliti

Bagi mereka yang cenderung memiliki mood buruk dan agresi tinggi lebih rentan memiliki tingkat apresiasi rendah terhadap dark joke. Maka keadaan hati seseorang dan tingkat agresi yang ditunjukan seseorang adalah menjadi tolak ukur dalam hal dapat menerima dark joke.

Hal ini bisa terlihat dengan membedakan reaksi atau respon dari seseorang yang mengidap manajemen emosional yang buruk. Mereka akan cenderung tidak ngeh  dengan kelucuan yang ada dalam dark joke.

Setiap orang memiliki kondisi psikis yang berbeda-beda, memiliki passion dan minat yang pasti berbeda juga. . Bagi sebagian orang menyukai komedi baik komedi yang bergenre dark joke atau yang lainnya adalah sebuah jalan alternative untuk menghilangkan depresi di tengah perjuangan hidupnya. Bagi para pelaku dark komedi mungkin mereka mengeluarkan dark joke hanya untuk lelucon tanpa berniat menyinggung pihak manapaun. Namun yang tidak bisa dihindari adalah untuk sebagian orang atau kelompok lainnya mencerna dark joke tanpa ada kelucuan dan menganggap terlalu serius sehingga memicu rasa ketersinggungan. penulis | Agustinus Mendrofa | Stisip Widuri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun