Mohon tunggu...
HARIAN INDONESIA
HARIAN INDONESIA Mohon Tunggu... Mahasiswa - JURNALIS INDEPENDEN

Amanat Hati Nurani Rakyat

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

KKP XXIX FISIP Unismuh Makassar Gelar Seminar 'Politik Profetik': Menjadi Agen Perubahan Lewat Kepemimpinan Etis

16 November 2024   15:38 Diperbarui: 16 November 2024   16:12 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Andi Adnan Dwi Putra, Koordinator KKP Desa Taeng, turut memberikan pandangannya mengenai pentingnya membumikan prinsip Politik Profetik dalam politik lokal dan kehidupan sehari-hari. Dalam komentarnya, Andi Adnan menegaskan bahwa kepemimpinan yang berpihak pada rakyat harus dimulai dari kesadaran akan tanggung jawab moral seorang pemimpin. "Kepemimpinan yang beretika bukan hanya soal memenuhi janji-janji, tetapi tentang komitmen yang nyata untuk memajukan kesejahteraan rakyat. Politik profetik mengajarkan kita bahwa kekuasaan yang sah adalah kekuasaan yang digunakan untuk kepentingan rakyat, bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan tertentu," jelasnya. 

Menurutnya, sebagai bagian dari komunitas yang lebih luas, pemimpin harus mampu membaca dinamika sosial dan bertindak dengan kebijakan yang memberikan solusi bagi permasalahan rakyat, tanpa terjebak pada kepentingan sesaat.

Agus Maulana, Koordinator Kecamatan Pallangga, memberikan pandangan yang lebih luas tentang hubungan antara etika dalam kepemimpinan dan perubahan politik di tingkat lokal. Agus menegaskan bahwa politik profetik adalah panggilan untuk melakukan perubahan yang nyata. "Kita hidup di tengah masyarakat yang penuh dengan ketidakadilan. Politik profetik adalah tentang memecahkan masalah yang nyata di masyarakat dengan kepemimpinan yang berpihak pada kaum marjinal. Pemimpin yang benar-benar berpolitik untuk rakyat adalah mereka yang tidak hanya bicara tentang perubahan, tetapi juga bertindak untuk mewujudkannya," ujar Agus . Ia mengajak para peserta untuk berpikir lebih jauh tentang apa yang bisa mereka lakukan sebagai agen perubahan, dengan menekankan pentingnya kepemimpinan yang berbasis pada nilai-nilai etika dan keberpihakan pada rakyat.

Peserta seminar terlibat aktif dalam diskusi yang menggugah. Banyak dari mereka yang menyampaikan pertanyaan-pertanyaan kritis mengenai bagaimana mengimplementasikan konsep politik profetik dalam menghadapi tantangan politik saat ini. Diskusi ini semakin memperkaya pemahaman peserta mengenai bagaimana kepemimpinan yang beretika dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat.

Editor : AGUS MAULANA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun