Bahkan ada salah satu ketua umum Pikom yang penulis tidak sebutkan namanya menganggap kejadian ini sebagai upaya untuk membungkam mulut kader-kader yang mengkritisi kinerja bidang kader dan korps yang tidak maksimal menjalankan tanggungjawabnya.Â
" Kritik adalah bentuk masukan untuk memperbaiki bukan untuk menjatuhkan ataupun merendahkan, tapi bagaimana jika respon dari kritikan itu selalu saja pembelaan atas kesalahan yang  dilakukan, bukankah manusia itu tempatnya salah dan lupa, lalu bagaimana dengan ia yang tidak ingin di salahkan dan memiliki dalih pembenaran. Hal yang mengecewakan kader IMM hari ini bersumber dari kebijakan yang tidak sejalan lagi dengan prinsip kebenaran. "
Kongklusi dari kejadian ini kiranya sejalan dengan perkataan KH. Dzawawi Imron dalam pidatonya " Bahwa, dubur Ayam yang mengeluarkan telur lebih mulia dari mulutnya intelektual yang hanya menjanjikan telur. "Â inkonsistensi bidang kader dan korps tentu merupakan dambaran yang yang tidak seharusnya diteladani karena kebijakan dan praktiknya yang tak sesuai, sehingga membuat kita justru pesimis dengan wacana wacana manis kedepan yang praksisnya masih menjadi misteri yang mungkin tidak sesuai lagi nantinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H