Mohon tunggu...
Nuril
Nuril Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jadilah Perisai Dunia Terjaga Amanah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Wanita Bisakah, Jadi Parsial?

24 Desember 2024   11:25 Diperbarui: 24 Desember 2024   11:33 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber@info.image/privasi.nuril

Jawa Tengah - Wanita Bisakah, Jadi Parsial ? Era semakin hari daun itu tumbuh mekar dalam kehidupan tingkat data autentikasi sosial masyarakat yang maksimal/non tersirat. (24/12/2024)

Cara yang bentuk diawal mengedukasi lisan, dan tangan nya mengolah dalam dunia pemikiran. sempat-sempatnya,menebar kebaikan menutupi diri aktual fakta di sebuah daerah tersempil makna memory keindahan itu tertungkas.

manusiawi dinamakan, bukan adab jin kekinian dari sejumlah bilangan bulat nya di publish kepastian "jujur namun parsial", dalam dialek bagus/seirama lengkap olahan hasil direduksi pagi ini.

mungkinkah manusia berjiwa parsial? atau sebalik nya rasa yang ditempuh cukup lama, perlakuan sejoli memadu kata-kata sembunyi terejahwantah jelas. dalam hal ketentuan dan ketetapan proses bukan sekedar senang, manis, dan irama nya lembut. tetapi, kelembutan itu yang buat (manis : kehidupan manusia tak mengenal arti diri nya).

kesukaan, ketertarikan, memahsyuran orang yang dipuji - dikasihi - hingga lumer tumpah kalimat parsial tak senonoh kepastian bagi pengguna hak dan kewajiban.

pada umumnya; kalimat parsial yaitu untuk menggapai nya dari semua perindu sikap dan sifat. Apakah dirinya cinta? atau semata-mata hanya jatuhkan 3 manfaat ilmu dibawah ini :

rasa, jiwa, dan ruh

apakah itu dapat terpelihara dalam kemanusiaan yang adil dan beradab. atau bahkan dirinya masih menghindar dari konflik, menutupi fakta perlindungan diri dari perasaan yang "di-sukai".

hari ini dikisahkan rekan jadi persembunyian kebenaran parsial. Nuril tuliskan di tanggal 24 Desember 2024 ini pada kota Jawa Tengah.

Wanita Parsial ternyata ada di zaman modern saat ini, dipakai untuk sebuah kerusakan roda di lingkungan sekitar bahkan instansi pemerintah daerah.

Parsial ternyata "berkata tutur benar, belum memakai pemahaman bahwa fakta menarik nya sedang dicari, bagaimana bentuk diri nya membelah diri 2 bagian?

keunikan ini jadi faedah bangsa Indonesia, di kehidupan sehari-hari tak jumpa nama nya dari penutupan kepalsuan.

semoga saja, dengan adanya Nuril menulis ini. Rakyat semua memang berniat, orang benar di mengerti turahan tak terserak bahkan tersendat konsepsi "janji".

Parsial bisa jadi, perbuatan baik akan tetapi kebobolan sikap diketahui jauh-jauh hari sistem pengendalian pengemban berbagai aplikasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun