[caption id="attachment_166807" align="aligncenter" width="640" caption="Ilustrasi/Admin (shutterstock)"][/caption] Sehubungan dengan akan datangnya tahun pelajaran 2012/2013, meski sekarang ini masih bulan Januari, namun bagi sekolah swasta, maka kegiatan penerimaan peserta didik baru telah mulai dilakukan. Bahkan beberapa sekolah yang berada di Depok, Jawa Barat, pelaksanaan penerimaan peserta didik baru telah berlangsung sejak Nopember 2011 lalu. Dan untuk memberikan bantuan kepada Bapak/Ibu calon orangtua siswa, maka ada baiknya jika dalam blog ini saya menuliskan tips untuk memilih sekolah bagi ananda. Karena memilih sekolah tidak bisa tidak, menjadi prioritas bagi Bapak dan Ibu yang anandanya telah berada pada usia masuk sekolah atau berada di kelas akhir di jenjang pendidikan formal yang ada. Seperti di kelas TK B, SD kelas VI, dan SMP kelas IX. Untuk keperluan itulah saya menuliskan dan menyampaikan 4 tips berkenaan dengan hal itu. Tips Pertama, bahwa sekolah adalah jenjang pendidikan formal yang akan menjadi bagian hidup bagi ananda. Untuk itulah maka kepada ananda, kita berikanlah kontribusi kepadanya untuk juga dapat memilih sekolahnya. Dengan cara kunjungilah sekolah-sekolah yang menjadi pilihan atau alternatif. Dan dalam kunjungan itu, cobalah untuk bertemu dengan salah satu staf atau menajemen sekolah yang ada, untuk sekedar berdiskusi atau bertukar pikiran. Selain bertemu dengan pihak yang berkepentingan yang ada di sekolah tersebut, mintalah ijin untuk dapat melihat-lihat kelas dan fasilitas sekolah yang ada. Kegiatan mengunjungi sekolah yang masuk dalam daftar alternatif pilihan itu akan menjadi bahan utama bagi Bapak/Ibu berdiskusi dengan ananda di rumah. Dialog dan diskusi ini akan sangat membantu bagi pengambilan keputusan yang paling baik. Tips Kedua, Korelasi dengan hal pertama tersebut, yaitu mengunjungi sekolah, maka temukanlah sekolah yang cocok atau sesuai dengan kapasitas dan minat yang ananda miliki. Hal ini penting agar potensi yang dimiliki ananda dapat terus ditumbuhkembangkan. Artinya ada sekolah yang sangat intens dengan pembelajaran akademik, ada pula sekolah yang memadukan engembangan akademik dan akademik, dan lain-lain. Harus dipahami bahwa ada beberapa anak yang sayngat kuat dalam akademik sehingga boleh jadi sekolah model pertama cocok buat anak seperti ini. Namun ada pula anak yang kemampuan akademiknya biasa-biasa saja sehingga mungkin ia lebih cocok dengan sekolah model kedua. Jadi mengenali minat dan kecenderungan ananda kita adalah modal penting berikut bagi pemilihan sekolahnya. Tips Ketiga, dengan melihat dua hal tersebut, maka memilih sekolah haruslah didasari hasil diskusi keluarga, termasuk di dalamnya ananda, karena bersekolah akan dijalani dalam rentang waktu yang tidak dapat dikatakan pendek. Dalam banyak kasus, memilih sekolah masih didominasi oleh pilihan orangtua. Dan bisa jadi ini dilakukan karena kebetulan orang tua tersebut adalah alumni dari sekolah yang dipilihnya. Padahal dengan jarak waktu yang panjang, sangat mungkin perubahan telah terjadi di sekolah yang dipilihnya. Tips Keempat, jangan pernah memilih sekolah karena asumsi atau persepsi orang lain. Karena jika apa yang dipersepsikan tidak sama dengan apa yang kita persepsikan, maka masalah tidak hanya untuk kita sebagai orangtua, tetapi juga ananda yang akan menjalaninya. Demikian kiat atau tips yang saya maksudkan dengan cara memilih sekolah untuk ananda. Dengan strategi seperti ini, kita berharap bersama agar anak kita benar-benar dapat menemukan jati diri dan dapat mengoptimalisasikan potensi yang ada dengan sebaik dan semaksimal mungkin. Semoga. Amin. Jakarta, 16 Januari 2012.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H