Mohon tunggu...
Agus Kusdinar
Agus Kusdinar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Content Creator/Exclusive Writer Narativ On Loc Desa Wisata/SWJ Ambassador 2023

Banyak Menulis tentang Humaniora

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mengenal Taman Satwa Cikembulan Lebih Dekat, sebagai Konten Kreator Duta Pariwisata Jabar

9 Juli 2023   10:50 Diperbarui: 9 Juli 2023   10:55 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Dokumen Pribadi

Dalam mempromosikan  wisata di Jawa Barat, Disparbud Jabar beserta Gubernur kembali mengumpulkan para konten kreator dengan tujuan menumbuhkan para konten kreator di Desa Wisata berbeda pada tahun sebelumnya. Disini saya ingin berbagi pengalaman ketika membuat konten masih dalam tahap pelatihan yang didampingi oleh alumni SWJ Ambassador 2022 beserta perwakilan Disparbud Jabar.

Dalam penugasn peserta dibagi beberapa cluster, dan saya merupakan peserta wilayah 5 kabupaten Garut Cluster 41. Untuk pelatihan pembuatan konten kebetulan di wilayah kecamatan saya sendiri yaitu Taman Satwa Cikembulan.

Para peserta cluster 41 berkumpul pada jam 11 tanggal 5 Juli 2023 yang dihadiri oleh 12 peserta untuk melaksanakan pelatihan pembuatan konten sebelum adanya pelepasan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan yang direncanakan pada tanggal 19 Juli. 


Pihak pengelola menyambut dengan baik kedatangan kami, dan langsung ditempatkan di ruang khusus tamu Taman Satwa dan sempat diberi arahan tentang gambaran Taman Satwa Cikembulan mulai dari berbagai binatang yang dibuat konten sampai perencenaan membuat pakan Singa dan Harimau.

Dari pihak Disparbud memberi arahan tentang kegiatan pelatihan SWJ Ambassador dan pendamping juga memberi arahan tentang tata cara pembuatan konten yang baik dan benar. Dengan peralatan hunting yang dibawa masing-masing, mulai dari kamera Hp dan kamera profesional, karena SWJ Ambassador tidak mewajibkan bahwa pembuatan konten harus menggunakan profesional.

Sekitar pukul 11.3o wib, kami mulai keliling Taman Satwa di mulai dari pengambilan gambar gerbang masuk Taman Satwa juga tiket dengan bergantian dengan SWJ yang lainnya, memegang kamera supaya mendapatkan gambar yang bagus karena hasilnya akan beda jika menggunakan kamera depan atau memaksakan diri tanpa meminta bantuan SWJ yang lain.

Kemampuan masing-masing peserta SWJ dikeluarkan untuk mendapatkan konten yang terbaik dan pihak pengelola Taman Satwa pun membantu ikut menjelaskan mulai dari jam buka, harga tiket sampai jenis-jenis binatang yang ada di Taman Satwa Cikembulan.

Sampai pada pembuatan konten yang mengesankan tetapi menegangkan yaitu praktek pembuatan pakan Singa Afrika secara langsung beserta memberi makan kepada Singa untuk dibuat konten, karena hal ini sangat unik kami bisa diberi kesempatan untuk memeberi makan Singa yang merupakan binatang buas paling ditakuti diantara hewan-hewan lain.

Banyak hal yang saya dapat tentang pengetahuan satwa dari burung sampai Harimau, dari Monyet sampai Buaya yang dijelaskan oleh pihak pengelola secara detail. Sebelum melakukan praktek saya bersama teman-teman SWJ yang lainnya disuruh ngopi dulu dengan berbagai makanan yang telah disediakan dan sebelumnya juga waktu di ruang tamu Taman Satwa disediakan makan dan minuman yang cukup mengenyangkan.

Saya sebagai konten kreator yang biasa membuat video youtube dengan menggunakan Hp, dan SWJ Ambassador 2023 mewajibkan untuk Upload Video di Instagram dengan ukuran Potrait, dan saya sedikit bingung karena saya terbiasa dengan layar lanscape beda dengan teman sesama SWJ yang sudah terbiasa bermain Instagram.

Pengupload Video di SWJ Ambassador peserta wajib mengupload Video lewat Instagram dan Tiktok dan media lainnya seperti Youtube, Facebook sipatnya optional, karena saya ragu dengan kemampuan sendiri untuk membuat video potrait dan saya langsung menanyakan kepada pendamping bahwa untuk video lanscape apakah sesuai dengan syarat SWJ Ambassador.

Ternyata jawabannya bisa, sehingga saya bersemangat dalam membuat konten, karena tidak akan crop pada setiap video jika mau di upload di reel Instagram. Dan akhirnya saya memutuskan untuk mengupload video lanscape di berbagai media sosial meskipun Tiktok dan IG identik dengan foto potrait.

Bagi saya yang terbiasa membuat konten video ukuran 16 : 9 biasa untuk Youtube kini di upload di Instagrm dan Tiktok. Karena menurut saya pribadi juga sebagai penonton setia 5 medsos (Youtube, IG, FB, Twiter,Tiktok), kini dengan percaya diri dalam pembuatan konten karena tidak cukup lama dalam pembuatan konten.

Dampak positif adanaya SWJ Ambassador akan terasa berlangsung lama karena tidak secara langsung tempat wisata yang dikunjung akan ramai setelah kedatangan konten kreator dari SWJ yang memiliki kemampuan masing-masing dalam pembuatan konten dan hasilnya ribuan video akan tersebar di dunia maya tanpa harus membayar jasa iklan dengan bayaran yang cukup lumayan berbeda dengan Ambassador dengan meniklankan objek wisata tanpa mengeluarkan biaya.

Berbagai macam karakter, prilaku dan lainnya berbaur di SWJ Ambassador kita harus bisa memanfaatkan waktu untuk sharing supaya akun kita subur follower dan Subscribe tanpa harus diminta dan disanalah para kreator yang ada di desa akan tumbuh untuk mempromosikan wilayahnya masing-masing sesuai program pemerintah.

Jika ada pertanyaan, apa untungnya didatangi SWJ Ambassador? Jawabannya singkat bahwa objek wisata tersebut tidak secara lansung dipromosikan tanpa harus keluar biaya sepeserpun dan ini terjadi kepada Taman Satwa Cikembulan yang dialanda Covid dan sempat tutup selama pandemi kini ramai kembali setelah pada tahun 2022 juga didatangi SWJ Ambassador dan tahun ini juga kembali dikunjungi SWJ Ambassador. 

Foto : Dokumen Pribadi
Foto : Dokumen Pribadi
Mudah-mudahan adanya SWJ Ambassador bisa meningkatkan volume pengunjung objek wisata di Jawa Barat terutama Desa Wisata sesuai program Disparbud Jabar bersama Gubernur, jika itu terjadi akan tumbuh konten kreator juga akan meningkatnya ekonomi masyarakat desa dan menjadi desa mandiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun