Mohon tunggu...
Agus Kusdinar
Agus Kusdinar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Content Creator/Exclusive Writer Narativ On Loc Desa Wisata/SWJ Ambassador 2023

Banyak Menulis tentang Humaniora

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Kebutuhan Menjadi Kebiasaan, Pinjol Menjadi Solusi?

16 November 2022   00:39 Diperbarui: 17 November 2022   09:25 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi beragam layanan pinjaman online (SHUTTERSTOCK/SMSHOOT)

Siapa yang ga mau, ketika dalam keadaan kesulitan uang untuk kebutuhan sehari-hari atau membayar utang, mau pinjam sana-sini ga dipercaya atau malu, dan solusi terbaik adalah mendownload aplikasi pinjol (pinjaman online) di play store untuk registrasi mengajukan pinjaman bermodakan KTP dan Foto Selfie, tanpa ribet urus sana sini dan tidak terlihat oleh orang lain ketika meminjam.

Mewabahnya Pinjol sampai masuk desa, karena zaman sekarang untuk mengakses inpormasi cukup gampang sekali. 

Dengan bermodalkan smartphone, kita sudah mendapatkan inpormasi, hal ini dimanfaatkan oleh peminjam maupun yang meminjam, karena keduanya membutuhkan dan tidak sedikit orang yang terjebak pinjaman oline (pinjol)

Pinjaman dengan tenor pendek, ketika menagih utang sedikit memaksa dan kurang sopan, kadang ada ancaman share data pribadi, atau menghubungi orang kontak darurat (kontak yang diotoritas), itu ciri khas sebagian pinjol yang ada di negeri ini, tetapi kadang menjadi solusi ketika terpepet masalah keuangan, karena lebih mudah untuk meminjam.

Meminjam uang lewat pinjol sekali dua kali hanya untuk solusi ketika kita sangat kepepet butuh uang mungkin tidak apa-apa, tetapi harus mencari pinjol legal yang terdaftar OJK.

Dan jangan sampai kecanduan karena akan berakibat fatal, bisa jadi gali lobang tutup lobang, meminjam uang dari pinjol lain untuk menutup pinjol yang lainnya sehingga tak terasa utang kita jadi menumpuk dari puluhan Pinjol.

Banyak berita karena terjebak pinjol, yang awal mulanya mencoba hanya iseng karena kebutuhan, akhirnya malah terjebak lingkaran pinjol dan menjadi kebiasaan karena  gampangnya pinjam uang. Hal ini yang perlu kita antisipasi supaya tidak terjebak dalam lingkaran pinjol yang menyebabkan kecanduan.

Ketika saya membuka berita di google bahkan menjadi trending topic, ratusan mahasiswa terjebak utang piutang pinjaman online, sehingga aparat kepolisian terjun untuk menyelesaikannya, ini membuktikan bahwa pinjol sudah masuk kampus. 

Hal ini sangat mengganggu tingkat kefokusan untuk belajar, apalagi mahasiswa dari segi keuangan masih mengandalkan orang tua.

Foto : jabarexpres.com
Foto : jabarexpres.com

Mudahnya meminjam uang lewat pinjol menjadi solusi bagi mereka yang kepepet masalah keuangan dalam waktu dekat, hal ini tidak bisa disalahkan karena untuk meminjam ke bank sangat suliit membutuh proses lama untuk cair, sehingga pinjol adalah jalan yang terbaik daripada tidak makan atau kebutuhan hal-hal lain yang cukup mepet dalam jangka waktu dekat.

Oleh karena itu, bijak dalam memutuskan sesuatu masalah ketika kita membutuhkan uang. Untuk memilih meminjam uang lewat pinjol diperlukan pikiran yang dengan matang, karena akan menerima resikonya yaitu kecanduan meminjam uang lewat pinjol. 

Hal ini akan berdampak buruk kepada kita, karena yang namanya minjam wajib dibayar.

Meminjam uang itu sulit apalagi dalam jangka waktu dekat, tetapi jika berencana meminjam uang lewat pinjol harus dipikirkan dulu, jangan sampai terjadi gali lobang dan tutup lobang, sampai kita lupa utang kita membengkak tidak hanya satu pinjol.

Hal ini yang banyak terjadi di masyarakat setelah maraknya pinjaman online yang sangat mudah untuk mengajukan pinjaman dalam waktu singkat tanpa ribet.*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun