1.Bahan baku pelengkap produksi yang makin naik harganya,
2.Daya jual makin menurun, karena tidak sehatnya tata kelola penjualan,
3. Lambatnya produksi, karena mesin mesinnnya masih manual yang mengakibatkan kalah bersaing dengan produk import, baik dari segi waktu dan pembiayaan.
Kegiatan pembuatan lensa rumahan ini telah ada kurang lebih 30 tahun di kampung saya dan masih beroperasi sampai sekarang tentunya dengan segala keterbatasan. Industri pembuat lensa ini sangatlah membantu bagi para pelaku usaha optik modal kecil, karena dapat menyediakan alat-alat optik dengan harga yang terjangkau.Â
Namun sangat disayangkan keterampilan para pembuat lensa ini belum berbanding lurus dengan apa yang mereka kerjakan, padahal dukungannya besar walaupun tidak secara langsung bagi perkembangan ekonomi kecil di bidang optik per-kacamataan.
Keterampilan membuat lensa industri rumahan ini menjadi satu-satunya produk lokal yang ada di Indonesia khususnya di tempat saya (Kp Bojong, Desa Neglasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut), yang memanfaatkan ilmu warisan A Kasoem sehingga bermanfaat secara turun temurun meskipun masih memiliki kendala dalam masalah produksi seiring dengan kemajuan zaman.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI