Mohon tunggu...
Agus Kusdinar
Agus Kusdinar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Content Creator/Exclusive Writer Narativ On Loc Desa Wisata/SWJ Ambassador 2023

Banyak Menulis tentang Humaniora

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memanfaatkan Potensi Desa untuk Mendirikan Desa Wisata Tanpa Biaya

3 November 2022   00:25 Diperbarui: 3 November 2022   00:44 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendirikan Desa Wisata sangat mudah hanya dengan ide, kreativitas masyarakat yang ada di desa tersebut untuk menjadikan daya tarik wisata yang ada sebelum desa wisata itu berdiri, beda dengan wisata desa yang membutuhkan modal besar, karena wisata desa sengaja dibangun untuk tujuan wisata.

Membentuk Kelompok Masyarakat Sadar Wisata

Foto: Pesonagarut.com
Foto: Pesonagarut.com
Sebelum didirikannya desa wisata, masyarakat dan perangkat desa harus berkordinasi dulu dengan masyarakat terutama yang ada disekitar desa wisata dengan cara mensosialisasikan tentang sadar wisata supaya ketika desa wisata itu berdiri tidak ada pro dan kontra karena masyarakat sudah tahu dampak positif dan negatif jika didirikannya desa wisata.

Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) adalah sebuah komunitas masyarakat yang membentuk desa wisata, karena dengan adanya Pokdarwis desa wisata itu akan berdiri, seperti kita ketahui pokdarwis merupakan gerbang menuju terbentuknya desa wisata.

Memanfaatkan Alam yang Sudah Ada

Foto: Kompas.com
Foto: Kompas.com
Alam merupakan modal dasar berdirinya desa wisata, karena dengan alam yang indah akan menjadikan daya tarik wisata, seperti memanfaakan sungai, pepohonan, bebatuan dan lainnya yang akan menjadi daya tarik wisata karena tidak mengurangi nilai keasriannya dimana desa wisata identik dengan alamnya.

Memanfaatkan Seni dan Budaya

Foto: detik.com
Foto: detik.com
Seni dan Budaya merupakan daya tarik wisata yang sangat menarik, karena budaya identik dengan prilaku atau kebiasaan di desa, ketika wisatawan berkunjung otomatis akan berbaur dengan kebiasaan masyarakat desa, dan pengalaman tersebut akan dibawa oleh mereka ketika mereka pulang dan akan melekat didalam pikirannya sehingga akan kembali untuk berwisata.

Seni dan budaya merupakan hal yang unik dari desa wisata, karena hal tersebut menjadi gambaran desa wisata secara keseluruhan jika dilihat dari kebiasaan masyarakat yang ada di desa tersebut mulai dari seni sampai budayanya.

Memanfaatkan Keahlian Masyarakat Desa

Foto: kemenparekraf.go.id
Foto: kemenparekraf.go.id
Ekonomi kreatif merupakan syarat berdirinya desa wisata, karena dampaknya sangat besar untuk perkembangan ekonomi masayarakat desa, karena masyarakat bisa mengembangkan kaahliannya di desa wisata yang menjadikan daya tarik wisata.

Misal masyarakat di desa tersebut memiliki keahlian membuat kerajinan tangan untuk dijadikan souvenir, atau membuat makanan khas di desa tersebut dan yang lainnya, disini masyarakat sangat berperan penting dalam pengembangan desa wisata.

Memanfaatkan Rumah Warga

Foto: wisatajabar.com
Foto: wisatajabar.com
Homestay merupakan bagian dari syarat terbentuknya desa wisata, bagi masyarakat desa bisa memanfaatkan rumah yang ditinggalinya sebagai Homestay, seperti kita ketahui Homestay adalah rumah warga yang ditempati dan sebagian kamarnya disewkan sebagai Homestay, dan wisatawan yang tinggal di Homestay berbaur dengan pemilik rumah, bukan menyewakan rumah kosong milik warga.

Homestay sangat membantu ekonomi masyarakat, karena masyarakat yang berada di desa wisata bisa memanfaatkan sebagian kamarnya yang kosong, dan wisatawan tidak hanya tidur saja, mereka menikmati suasana rumah dengan pemilik rumah mulai makan, ngopi dll.

Foto: Youtube Kemenparekraf
Foto: Youtube Kemenparekraf
Perkembangan ekonomi di desa sudah terbukti dengan menjamurnya Desa Wisata ditiap pelosok negeri ini, karena perputaran ekonomi akan merata dari desa sampai ke kota melalui desa wisata, dengan modal hanya ide, kreativitas masyarakat desa untuk membentuk desa wisata dengan memanfaatkan potensi yang ada, karena Desa Wisata bukan Wisata Desa.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun