Alergi bila mendengar Multi Level Marketing telah menjangkit di masyarakat, padahal sesungguhnya setiap perusahaan yang bergerak dibidang multi level marketing menginginkan semua membernya ingin sukses sesuai sistem yang berlaku di perusahaan, tetapi karena sistem ini tidak gampang untuk difahami oleh masyarakat sehingga membutuhkan waktu untuk memahaminya seiring waktu berjalan.Â
Tetapi karena banyaknya member (upline) yang tergolong memiliki kemampuan yang lebih, memanfaatkan jaringan dibawahnya dengan menutup link atau membuat sistem didalam sistem sehingga merugikan yang dibawahnya (downline), mungkin ini yang menyebabkan banyak orang yang alergi MLM.
Sistem yang Kurang Difahami
Banyak orang yang menggeluti bisnis MLM tetapi tidak faham akan sistemnya, mereka hanya merekrut member, tetapi tidak tahu bagaimana sistemnya, padahal itu adalah hal yang terpenting di bidang bisnis MLM, karena sistem merupakan bagian terpenting untuk menuju kesuksesan, dalam hitung-hitungan menuju kesuksesan, sehingga tidak sedikit, banyak member (upline) yang memanfaatkan jaringan dibawahnya (downline) dalam mengembangkan bisnisnya.Â
Demi mensukseskan dirinya sendiri, oleh karena itu banyak orang yang mengatakan yang sukses akan lebih sukses tetapi sebaliknya yang terpuruk akan lebih terpuruk, ada juga yang mengatakan MLM adalah bisnis upline, ini masuk akal jika seseorang menggeluti bisnis ini tetapi tidak memahami sistemnya, sehingga dimanfaatkan oleh orang lain (upline).
Menyalahgunakan Wewenang Sebagai Leader (Upline)
Memiliki kemampuan yang lebih, sehingga menjadikan leader yang tangguh, tetapi menggunakannya dijalan yang tidak baik (negatif) demi kepentingan sendiri untuk mengembangkan jaringannya tetapi tidak menguntungkan para downlinenya, bahkan merugikan secara materi juga waktu, sehingga banyak orang kecewa yang dibuatnya, sehingga timbul rasa benci jika mendengar Multi Level Marketing (MLM), diakibatkan oleh seorang leader yang tidak amanah, dan ini berdampak buruk terhadap nama perusahaan juga bisnis Multi Level Marketing.
Produk yang Kurang Dikenal
Herbal adalah rata-rata produk yang dikeluarkan oleh perusahaan yang bergerak di bidang Multi Level Marketing, dan harganya sedikit lebih mahal dengan barang yang berada dipasaran, oleh karena itu dalam memasarkannya sedikit kesulitan, dan hanya orang-orang tertentulah yang bisa memasarkannya.
Misal seseorang yang biasa bergerak dibidang pemasaran (marketing) dan sejenisnya, meskipun produk hanyalah media untuk sukses di bisnis MLM, karena di sistemlah jika kita ingin suskses di bisnis Multi Level Marketing.
Karena bisnis ini tidak hanya menjual produk atau sistem, tetapi dilihat dari fisikologi juga sangat dibutuhkan untuk memahami karakter seseorang, karena kita akan menemukan ribuan karakter yang berbeda juga kelas sosial yang beragam, dan perjalanan yang dituntut harus penuh dengan kesabaran.
Banyak member yang sudah menjadi leader yang mumpuni memanfaatkan kemampuannya ke hal yang negatif untuk memanfaatkan membernya dengan cara membuat aturan sendiri, sehingga menguntungkan diri sendiri, sehingga banyak orang yang menilai adalah bisnis yang menguntungkan para leader (upline) dan merugikan para downline dan merasa di manfaatkanya sehingga mengambil kesimpulan bahwa bisnis MLM adalah bisnis para upline.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H