Dalam rangka memperingati HUT RI yang ke-72 berbagai upaya untuk memeriahkan meskipun acara tersebut cukup sederahana dan mengandalkan swadaya masyarakat yang memiliki ekonomi tidak semuanya di kategorikan kelas ekonomi kelas yang cukup mapan tetapi dengan niat yang berada di dalam hati warga masyarakat atas cinta tanah air di terapkan pada peringatan hari kemerdekaan republik ini yang telah lama di tempuh sejak tahun 1945.
Kampung kami yang terletak di sebuah kabupaten yang termasuk propinsi Jawa Barat yaitu Kabupaten Garut di situ kami bersama berbaur dengan masyarakat membentuk suatu kepanitian dalam memperingati HUT RI yang ke-72, tepatnya di Kecamatan Kadungora,Desa Talagasari yang berlokasi di sebuah perkampungan yang di lewati jalan propinsi Garut-Bandung yang bernama Kampung Biru mengadakan acara 17-an dengan sederhana dan apa adanya di sesuaikan dengan kemampuan masyarakat tanpa meminta pihak bantuan sponsor juga pemerintah, karena menurut kami dengan swadaya masyarakat meskipun apa adanya selain lebih mandiri akan timbul rasa memiliki yang begitu tinggi dan rasa tanggung jawab atas acara tersebut.
Sebelumnya telah kami bentuk struktur kepanitian dari ketua sampai yang paling bawah dari struktur organisasi tersebut supaya pas waktunya acara tersebut memiliki tugas masing-masing dan acara tersebut akan berjalan lancar, dan struktur kepanitiaan tersebut di isi oleh pelajar dengan alasan tugas pelajar selain belajar di sekolah juga pelajar di tuntun belajar dalam suatu kegiatan yang lebih nyata di terapkan dalam kehidupan bermasyarakat  dan momen 17-an sangatlah tepat.
Berbagai acara dalam memeriahkan HUT RI yang ke-72 khusus perlombaan yang bisa di mainkan oleh anak-anak sampai orang dewasa yaitu :
Mungkin lomba ini tak asing lagi, karena perlombaan ini sering di lombakan dalam acara 17-an dan merupakan ciri khas selain panjat pinang, mungkin perlombaan ini suatu tradisi yang sulit di hilangkan dalam era modern karena selain modal yang cukup murah tetapi bisa dikatakan meriah apalagi pesertanya orang dewasa.
Berlomba-lomba untuk memanjat dengan sistem kelompok siapa yang cepat maeraih puncak yang telah tersedia berbagai hadiah di mulai dari baju, sampai makanan juga yang lainnya, dan di bagi beberapa kelompok dalam satu kelompok terdiri dari beberapa orang tergantung panitia pelaksana dalam melangsungkan acara tersebut, dan di sini kami membagi 4 kelompok dari satu kelompok terdiri dari 4 orang.
Perlombaan ini mungkin terdengar terasa asing karena permainan ini di ciptakan oleh panitia supaya terkesan lebih berbeda dengan balap karung yang biasa di mainkan dalam acara 17-an biasanya dan perlombaan ini lumayan seru dan ekstrim karena tak sedikit si peserta yang jatuh dan kembali ke arena pertandingan, karena tubuh si peserta di masukan kedalam karung dan di ikat kemudian suruh berjalan seperti hal seekor kodok melompat dan mereka di beri alat pelindung di kepala berupa helm.
Permainan ini mungkin tak asing lagi karena sering di mainkan di acara 17-an, dengan menggunakan sendok di isi sebuah kelereng dengan cara estapet dan permainan di mainkan oleh dua orang per peserta.
Permainan ini mungkin sedikit asing karena, tiap peserta di ikat dengan kain sarung dengan peserta lainnya dan berlomba untuk memasukan bendera kedalam botol dan posisi mereka berada di tengah di kelilingi oleh botol. Â Â
Perlombaan ini memerlukan keuletan karena kita peserta harus memindahkan dari ember yang satu ke ember yang satunya harus menempuh jarak dan waktu yang di tentukan dan pertandingan siapa yang paling banyak mengumpulkan air ke ember yang satunya yang belum terisi itu pemenangnya.Â
Supaya lebih meriah dan terasa seperti biasanya, panitia mengadakan sepak bola yang pesertanya ibu-ibu yang belum pernah bermain atau berlatih bola di hari-hari biasa jadi semakin permainannya semakin ngawur semakin seru, beda dengan orang-orang yang terlatih lebih cenderung ke permainan yang serius dan pesertanya terdiri dari 5 orang 1 orang bertindak sebagai penjaga gawang dan bolanya pun menggunakan bola plastik supaya kesannya lebih ringan serta menggunakan waktu bermain 2x15 menit.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H