Ada kembang api malam ini. Ada riuh tepuk tangan malam ini. Ada lampu sorot yang panas malam ini. Ada detak jantung yang cepat, senyum, dan gelak tawa.Â
Terima kasih, karena malam ini menyenangkan. 31 Desember 2022.
Tahun yang berat, 2022. Akhirnya sudah juga. 365 serasa 3,65 hari.
 Rasanya tidak terlalu lama. Tiba-tiba sudah saja.
 Cukup berat memang tahun ini, ada hangat dari cerita setahun, ada sejuk dari cerita setahun, ada seram bahkan dingin dari cerita setahun.
 Tapi apapun itu, semua adalah kesempatan. Kesempatan untuk tertawa, berbahagia, bersedih, berharap-harap cemas, menangis, tidur lelap, tidur dengan mimpi buruk, bercerita, jujur, dusta, dan tarik tekan lainnya.
Satuan tahun mungkin memang dirumuskan manusia terdahulu agar ada penyudahan dari batasan gejolak. Agar ada titik akhir, selesai tak selesai.Â
Memang ada urusan yang harus disudahi, tapi Saya yakin bahwa ada juga urusan yang "ya sudahlah". Dan akhirnya tahun ini selesai. Terima kasih untuk jiwa-jiwa yang mewarnai tahun Saya.
 Terima kasih untuk waktu jiwa-jiwa yang mendengar cerita Saya dalam media kirim yang berbeda-beda.Â
Terima kasih untuk semua jalan dan juga kendala yang jiwa-jiwa itu berikan. Tanpa itu semua, maka tahun ini adalah ketanpaan.
Terima kasih untuk 365 yang lampau. 365 yang didepan, selamat datang.Â
Saya siap hadapi semua tantangannya. Semoga jiwa-jiwa itu tetap ada, membantu, mendorong, menarik, dan menekan. Semuanya ikut merangkai cerita untuk gaung kisah hidup Saya saat nanti sudah tak ada lagi 365 baru untuk Saya.
Selamat tahun baru dunia,Â
semoga semua makhluk pernah merasakan bahagia yang sesungguh-sungguhnya.Â
Tetaplah bersemangat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H