Mohon tunggu...
Agus Kayoman
Agus Kayoman Mohon Tunggu... Guru - Buku Meg dan Biolaku, Kubenci Puisi

Guru yang sesekali menulis cerpen dan puisi\r\ntwitter @aggus8888

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merindu Rindu

22 September 2020   08:38 Diperbarui: 22 September 2020   08:46 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ini bukan cerita pendek

Ini cerita yang teramat panjang

Jika kemudian ini menjadi pendek

Adalah karena awak beta yang lemah dan terbatas merangkai kata

Hingga kisah ini tersaji 

Hanya sederhana

 Ku rasa

Aku jatuh cinta pada 

Rindu

Pada pandangan pertama

Pada mata bening

Hidung pesek

Wajah bulat

Kaya aura bersih kehidupan

Kaya aura kasih sayang Tuhan

 Aku bersyukur

Tidak terlahir dan besar dalam kebutaan

Pada cinta dan semangat Tuhan

yang menciptakan

Rindu 

 Tawanya lepas, cengkraman tangannya erat

Basah oleh semangat

Aku bersyukur 

Tidak tercipta tuli

Pada suara tangis jernih Rindu

Kasih dan nikmat Tuhan yang

Mencerahkan

 Sekian lama 

Berpisah dengan Rindu

Menyadarkanku

Sesungguhnya

Merindukan Rindu

Adalah raga bagi kerinduankun

PadaMu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun