Mohon tunggu...
Agus Firman
Agus Firman Mohon Tunggu... pegawai negeri -

pokonamah kasep we lah. Titik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tulisan Barudak, Sebuah Blog untuk Anak Anakku.

19 Mei 2012   19:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:05 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak anak ku menggembala kambing dan memasak di dapur. Tangan mereka terbiasa menyabit rumput dan mengumpulkan kayu bakar. Namun, mereka pun berhak mengenal teknologi, melihat dunia melalui internet.

Seperti yang disampaikan pada tulisan-tulisan sebelumnya, saya merupakan guru Bahasa Inggris di daerah yang bisa dikatakan terpencil. Sejak bertugas di sana, saya mengumpulkan tulisan anak anak yang merupakan tugas tahunan. Tulisan tulisan tersebut saya jilid rapih dan disimpan di lemari. Saya sengaja tidak menyimpannya di perpustakaan, karena perpustakaan sekolah belum terkelola dengan baik. Saya hanya meminjamkannya saat saya berkunjung ke kelas. Dari sana anak bisa mengenang tulisan mereka pada tahun tahun sebelumnya, juga belajar sesuatu dari tulisan temannya. Selain itu, anak anak pun termotivasi untuk membuat tulisan yang lebih baik, karena selain merasa dihargai, mereka pun sadar bahwa tulisan mereka akan dibaca oleh teman temannya.

atas: kumpulan tulisan yang belum dijilid bawah: contoh tulisan anak

Melihat perkembangan kualitas tulisan mereka, saya pun tergerak untuk melakukan hal yang lebih, yaitu memamerkan tulisan mereka ke publik. Awalnya, saya mengambil foto tiap lembar tulisan tersebut (karena tidak adanya scanner), lalu saya posting di jejaring sosial. Hasilnya pun lumayan baik, beberapa teman kuliah yang mengajar di tempat lain memberikan apresiasi atas tulisan tersebut dan bertanya bagaimana saya melatih anak anak menulis seperti itu. Kami pun berbagi pengalaman, dan salah seorang rekan menyarankan agar anak anak diminta untuk membuat blog sendiri, sehingga tulisan mereka bisa lebih terjaga dan dikenal lebih banyak orang. Saran yang membuat saya tersenyum menutupi kesedihan, mengingat anak anak yang harus antri saat ingin menggunakan komputer satu satunya di sekolah kami. Rental komputer pun sekarang sudah tidak ada di desa kami.

Tulisan anak anak yang sudah dijilid
Tulisan anak anak yang sudah dijilid
Tulisan tulisan anak yang telah dijilid dan laporan anak dalam B. Inggris

Namun saya selalu ingat kata kata seorang rekan, hanya orang lemahlah yang menyerah dengan keadaan. Kata kata itu memotivasi saya untuk bertanya lebih sering pada rekan rekan, melihat dan menjelajah dunia maya lebih intens. Terlebih karena saya sendiri pun baru mengenal yang namanya Blog beberapa bulan ke belakang. Setelah beberapa minggu mencari, akhirnya Tuhan memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. Jawaban yang terwujud dalam sebuah Blog sederhana bernama Tulisan Barudak (Tulisan Anak Anak).

Apa itu Tulisan Barudak? Tulisan Barudak merupakan sebuah blog yang diharapkan akan menjadi wadah bagi anak anak didik saya dalam mengekspresikan ide atau gagasan mereka dalam bentuk tulisan.

Bagaimana anak anak menulis di Blog? Yah, karena hanya satu dua orang anak yang memiliki komputer di rumahnya, dan tidak ada rental komputer di desa kami, jadi saya menggunakan komputer jinjing pribadi ditambah sebuah komputer PC milik sekolah yang sudah uzur untuk mereka gunakan saat membuat tulisan di blog. Saya sengaja membiarkan mereka untuk mengetik sendiri tulisannya agar mereka bisa lebih akrab dengan perangkat komputer, meningkatkan keterampilan mengetik, dan mengenal Internet. Hal hal yang belum mereka kuasai, seperti menambahkan gambar, memasang tautan, saya ajarkan di depan mereka, agar mereka bisa mandiri nantinya.

atas dan bawah : anak anak mengetik tulisan mereka sendiri di blog
Apa yang mereka tulis? Saya tidak membatasi mereka dengan tema, topik atau bahasa tertentu. Saat minggu lalu Blog ini diperkenalkan kepada anak anak, saya sampaikan bahwa mereka bisa menulis apapun, dari karya sastra berupa puisi, dongeng, ataupun pengalaman pribadi, laporan kejadian atau kegiatan, resep masakan, cara membuat layang layang sampai tips merawat burung. Saya pun mengijinkan siswa untuk menggunakan bahasa yang mereka inginkan, baik itu Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, maupun Bahasa Sunda. Hal ini saya maksudkan agar guru lainnya pun bisa ikut berperan dalam memberikan bimbingan kepada siswa dalam membuat sebuah tulisan. Saya hanya menekankan kepada siswa bahwa tulisan tersebut tidak boleh mengandung kata kata kasar atau kotor, tidak boleh menghina seseorang atau golongan tertentu, dan asli (bukan tulisan orang lain). Harapan Dengan adanya blog ini, diharapkan siswa lebih termotivasi untuk menulis, lebih berani untuk menyampaikan ide mereka dan mereka pun bisa mengembangkan kemampuan (mengetik) yang akan mereka butuhkan saat mereka menghadapi masyarakat. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa lebih dari 60% siswa di sekolah ini tidak melanjutkan ke jenjang berikutnya dengan alasan keadaan ekonomi. Kendala saat pengelolaan? Satu satunya kendala adalah ketersediaan alat. Dengan hanya mengandalkan komputer jinjing dan modem yang saya miliki, juga komputer sekolah yang sudah tua, jumlah postingan tiap minggunya sangat sedikit. Padahal naskah naskah tulisan mereka sudah menumpuk di meja, belum lagi tulisan tulisan mereka pada tahun tahun sebelumnya. Namun, saya tidak berkecil hati. Saya yakin selalu ada keindahan dalam setiap kesulitan yang dihadapi. Karenanya, setiap kritik, saran dan masukan akan sangat berharga bagi saya dan anak anak saya. Jangan lupa main juga yah ke pondok kecil kami di http://tulisanbarudak.blogspot.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun