Angin tak bosan menjilati tubuh kelamnya
Tapi seolah dia tak merasa
Dia diam menatap depan
Tak peduli sang angin yang membawa hujan
Kedua kakinya kokoh menjejak geladak
Badannya bergoyang pelan kiri dan kanan
Perlahan tapi pasti daratan berganti bayang
Sudah  seharian biduknya jalan
Bayang daratan masih ada di buritan
Tatapnya memang ke depan
Namun hatinya tertingal di daratan
Tertinggal pada sosok gadis yang baru dikenalnya
Gadis pulau yang lugu
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI