Mohon tunggu...
Agus Joko Sulistya
Agus Joko Sulistya Mohon Tunggu... Pelaut - Silent Rider

Mencoba menjadi manusia pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Diary

Racun Om Jay

26 November 2024   21:37 Diperbarui: 26 November 2024   21:43 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Akhirnya saya hadir disini untuk menuliskan apapun yang melintas di kepala malam ini. Sayapun tak tahu apakah bisa menjadi rangkaian kata yang enak dibaca, tapi apapun itu tak menjadi masalah karena toh saya memang baru mau belajar. Diawali tadi pagi saya sedang melaksanakan rutinitas scrolling berselancar di layar komputer, mencari tambahan koleksi buku untuk saya download dan simpan di folder. Entah bagaimana awalnya secara tak sengaja saya membaca tulisan om Jay yang renyah dan enak dibaca. Tulisan ringan dan enak dinikmati sambil lalu. Tadinya ingin menyimpan jadinya justru saya baca sampai habis. Racun tulisan om Jay tak berhenti sampai disitu saja, tulisannya terus saya baca sampai akhirnya saya tiba disini malam ini. Sekilas saya lihat, ternyata banyak juga yang sudah kena dampak racun om Jay. 

Saya tak mau membahas om Jay lagi, sudah banyak yang membahasnya. Mulai saat ini saya akan belajar untuk bisa menuangkan apa yang ada dalam kepala menjadi rangkaian kata apapun itu bentuknya. Mencermati apa yang aku lakukan sepanjang hari ini, tentunya diluar pekerjaanku,  efek tulisan bisa membawa dampak yang berbeda pada individu yang berbeda. Saya pribadi merasakan dapat pencerahan yang membakar semangat saya untuk bisa mulai belajar menuangkan isi kepala menjadi bentuk tulisan. 

Awalnya masih bimbang menentukan dimana menuangkan tulisan ini. Malam ini ternyata saya memilih media ini untuk menuliskannya. Kenapa media ini saya pilih ? terus terang saya masih belum tahu mengapa, mungkin racun om Jay lagi yang menjadi pendorongnya. Atau karena nama besar Kompas yang membuat saya tanpa ragu otomatis langsung masuk kesini. nama besar memang membuat suatu jaminan bagi orang yang belum memiliki informasi sebelumnya. Salah satu contohnya terjadi pada saya yang dengan ringan langsung memutuskan untuk belajar merangkai kata disini.

Konsistensi itu kata kunci bagi saya untuk dapat bertahan terus disini. Meski ragu namun saya beranikan diri untuk mulai mencoba melangkah. Duh...kenapa lagi-lagi saya harus menyebut nama om Jay orang yang bahkan tak pernah saya kenal. Sudah berapa lama beliau ada disini ? apakah masih konsisten bertahan disini ? entahlah saya akan cari lebih lanjut informasi tersebut. Yang jelas kata-kata beliau dalam tulisannya sangat melekat dalam pikiran saya. Tak ada kata terlambat, saya justru bersyukur pernah membaca tulisannya tadi pagi. Malam ini saya sudah aksi melangkah sesuai apa yang beliau sampaikan, menulislah sebelum tidur. Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun