Mohon tunggu...
Agus Holid
Agus Holid Mohon Tunggu... Buruh - Author

Love nature photography People who living extraordinary in the ordinary world

Selanjutnya

Tutup

Financial

Dampak Sosial dan Solusi Alternatif dari Maraknya Pinjol

17 November 2024   18:59 Diperbarui: 17 November 2024   19:07 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Didalam lingkungan masyarakat sudah nampak dipermukaan mengenai fenomena maraknya pinjaman online (pinjol), mulai dari kalangan menengah keatas bahkan sampai kalangan masyarakat bawah. Kita akan mengeksplorasi dampak sosial dari popularitas pinjol dan mencari solusi alternatif untuk mengatasi masalah ini.

Saat ini, tidak bisa dipungkiri bahwa pinjaman online atau pinjol telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Kemudahan akses, proses yang cepat, dan persyaratan yang sangat minimal membuat pinjol menjadi pilihan yang menggoda bagi banyak orang yang membutuhkan dana darurat atau tambahan. Namun, di balik kemudahan tersebut, terdapat dampak sosial yang perlu kita pahami lebih dalam.

Sumber : Grid Fame - Grid.id (transaksi pinjaman online)
Sumber : Grid Fame - Grid.id (transaksi pinjaman online)

Salah satu dampak dari maraknya pinjol adalah terjeratnya banyak orang dalam jerat utang yang sulit untuk diselesaikan. Tingginya tingkat bunga dan biaya administrasi yang terkadang tidak transparan dapat membuat individu terperangkap dalam lingkaran setan utang yang sulit untuk keluar. Selain itu, adanya tekanan psikologis dan stigmatisasi sosial juga turut dirasakan oleh para peminjam pinjol.

Sebagai masyarakat yang semakin terhubung dalam era digital ini, penting bagi kita untuk lebih bijaksana dalam menggunakan layanan keuangan seperti pinjol. Edukasi tentang literasi keuangan dan pengelolaan keuangan yang baik sangat penting untuk mengurangi risiko terjebak dalam pinjaman yang merugikan.

Sumber : Pontianak info-Disway (Jeratan Pelaku Pinjaman Online)
Sumber : Pontianak info-Disway (Jeratan Pelaku Pinjaman Online)

Sebagai solusi alternatif, kita dapat menggalakkan kampanye literasi keuangan di berbagai tingkatan masyarakat. Pelatihan tentang pengelolaan keuangan, investasi, dan perencanaan dana darurat dapat membantu masyarakat lebih mandiri secara finansial. Selain itu, regulasi yang lebih ketat terhadap perusahaan pinjol dan penegakan hukum yang tegas terhadap praktik penagihan yang tidak etis juga diperlukan untuk melindungi konsumen.

Dengan kesadaran kolektif dan tindakan nyata, kita dapat mengatasi dampak negatif dari maraknya pinjol dalam masyarakat. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih sehat secara finansial dan sosial, di mana keberlangsungan ekonomi didukung oleh keputusan keuangan yang cerdas dan berkelanjutan.(a.holid/srg)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun