Mohon tunggu...
Dr. Agus Hermanto
Dr. Agus Hermanto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Hukum Keluarga Islam

Dr. Agus Hermanto adalah dosen di salah satu Perguruan Tinggi di Lampung, selain itu juga aktif menulis buku, jurnal, dan opini. Penulis juga aktif di bidang kajian moderasi beragama, gender dan beberapa kajian kontemporer lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Inspirasi Menulis Kesepuluh

2 November 2022   08:20 Diperbarui: 2 November 2022   08:22 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Memulai Menulis Ada banyak inspirasi yang dapat kita lakukan dalam proses penulisan, cara yang paling mudah adalah menulis pengalaman yang terjadi bagi diri kita dalam bentuk opini maupun karya ilmiah, jika sebuah opini maka carilah kejadian yang menarik dalam perjalanan hidup anda, lalu anda mulai menulisnya. 

Jika dalam karya ilmiah, maka carilah sesuatu pengalaman yang mungkin menimpa kita dalam kehidupan yang pernah kita alami. 

Langkah kedua kita dapat juga memanfaatkan suatu kejadian yang terjadi pada akhir-akhir dekade ini, atau katakan isu yang baru mencuat pada akhir-akhir ini, misalnya tentang isu KDRT, Moderasi atau isu lain yang sedang hangat, sehingga pikiran kita mudah merumuskan alur kemana arah tulisan tersebut. 

Cara lain yang dapat dilakukan juga misalnya suatu kejadian yang sedang menimpa pada orang lain, sehingga kita dapat memulai penulisan tersebut, jika itu adalah alur cerita kehidupan orang lain, maka ada dapat menggunakan nama samaran atau jika itu adalah hal yang baik, kita dapat memulai dengan alur cerita yang menarik dari perjalanan orang lain tersebut. 

Dalam penulisan tentu kita harus fokus dulu pada topik atau tema tertentu, lalu secara spesifik kita buat judul, lalu memulai menulis, atau bahkan judul mungkin saja diakhir, yang jelas tema kita harus ada, sehingga tulisan kita tidak loncat-loncat tanpa arah.

Jika masih ada perasaan ragu akan tulisan yang kita tuangkan, hal itu biasa terjadi pada pemula, justru menjadi kurang baik jika kita terlalu pede dengan tulisan kita, tapi yang terbaik adalah kita memulai dengan segala ketulusan, bahwa apa yang kita tulis adalah bermanfaat, selama kita tidak mengadu domba, membuli, menyakiti orang lain, atau mengkritik yang berlebihan. 

Maka kita harus memulai dengan keyakinan kita bahwa apa yang kita tulis adalah sesuatu yang bermanfaat, dan jika ada orang yang menganggap bahwa tulisan kita kurang bermanfaat, anggaplah hal itu sebagai bentuk masukan baru atau anggaplah ada perspektif lain yang memang berbeda dengan sudut pandang kita. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun