Namun, sekarang sebagian sudah berkembang dan mulai menghilang tradisi tersebut, ada sebagian yang sudah menggunakan tape yang di bawa keliling menggunakan gerobak dan bahkan sebagian sudah menggunakan sound system yang diusung dengan mobil truk, diiringi dengan suara kerasnya musik jeglar-jeglur menggema kesudut-sudut pojok dusun dan desa ditambah pula suara shalawat yang mengirinya yang sejatinya suaranya terkadang sedikit mengusik telinga bagi yang kurang sabar, namun bagi yang memiliki jiwa seni dan pempertahankan budaya lokal akan dianggap biasa saja dan lebih mengambil pada nilai kemaslahatan nya daripada memperselisihkan hal yang kurang penting.
Tradisi thethek kerap kali kita jumpai di beberapa wilayah pedesaan di Jawa Timur khsusnya di Blitar dan sekitarnya, walaupun tradisi ini tidak terdapat di daerah lain. Meskipun demikian, tradisi ini sangat melekat pada masyarakat setempat, yang mungkin daerah lainnya tidak merasakan dan hanya cukup menggunakan alarm, demikianlah tadisi thethek dan hampir hilangnya tradisi tersebut dengan banyaknya perkembangan pola masyarakat modern.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI