Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Risiko Jalur KM 90-100 Tol Cipularang, Analisis Dua Arah yang Berbahaya

5 Januari 2025   23:10 Diperbarui: 5 Januari 2025   23:10 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto rambu pedoman jarak 200 meter di depan KM 90-100 Cipularang (Sumber: Dokumen pribadi)

Kecepatan Tidak Terkendali: Dengan gaya gravitasi, kendaraan berat dapat meluncur cepat, sehingga sulit dikendalikan oleh pengemudi.

Dokumentasi Pribadi: Pengamatan di KM 90-100

Pada perjalanan sebelumnya, saya dan istri melintasi ruas KM 90-100 baik saat menuju Bandung pada 24 Desember 2024 maupun saat kembali ke Jakarta pada 29 Desember 2024. Berdasarkan pengamatan dan dokumentasi kami, berikut poin-poin yang menonjol:

Foto rambu pedoman jarak 200 meter di depan KM 90-100 Cipularang (Sumber: Dokumen pribadi)
Foto rambu pedoman jarak 200 meter di depan KM 90-100 Cipularang (Sumber: Dokumen pribadi)

Foto rambu peringatan KM 90-100 Cipularang (Sumber: Dokummen pribadi)
Foto rambu peringatan KM 90-100 Cipularang (Sumber: Dokummen pribadi)
  • Rambu Lalu Lintas: Terdapat rambu peringatan tentang jalur rawan kecelakaan dan pengingat untuk menjaga jarak aman. Namun, rambu ini mungkin tidak cukup mencolok atau tidak sepenuhnya dipatuhi.

  • Jalur Pelarian: Meskipun jalur pelarian darurat tersedia, keberadaannya tampaknya kurang diketahui atau dimanfaatkan oleh pengemudi truk.

Foto rambu peringatan KM 90-100 Cipularang (Sumber: Dokummen pribadi)
Foto rambu peringatan KM 90-100 Cipularang (Sumber: Dokummen pribadi)

Foto Lajur Darurat Cipularang (Sumber: Dokumen pribadi)
Foto Lajur Darurat Cipularang (Sumber: Dokumen pribadi)

Perbandingan Kejadian Kecelakaan

Insiden di KM 97 (Arah Jakarta-Bandung)

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
    Lihat Travel Story Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun