Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Sahabat Baru atau Sekadar Alat?

26 Desember 2024   00:59 Diperbarui: 26 Desember 2024   01:07 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto topik pilihan menulis di Kompasiana bulan Desember 2024 (Sumber: Kompasiana)

Kemunculan chatbot berbasis AI, seperti yang baru-baru ini dirilis oleh Meta AI di WhatsApp dan IG, memunculkan pertanyaan di tengah masyarakat: "Curhatnya ke AI, apa tidak punya lagi teman?" Pertanyaan ini mencerminkan keprihatinan tentang bagaimana teknologi memengaruhi hubungan sosial manusia. 

Tapi jika kita melihat lebih dalam, AI tidak selalu hadir untuk menggantikan peran manusia. Sebaliknya AI adalah alat yang dapat melengkapi kebutuhan kita, terutama dalam hal akses informasi dan efisiensi.

AI dan Manusia: Dua Dunia yang Berbeda

AI memiliki kelebihan yang tidak bisa direplikasi oleh manusia. AI dapat:

1. Selalu Siap Sedia: Tidak seperti teman manusia yang memiliki keterbatasan waktu, AI tersedia 24 jam. Kapan pun Anda membutuhkan jawaban atau dukungan, AI siap membantu.

2. Objektivitas: AI tidak dipengaruhi oleh emosi atau prasangka. Ini memungkinkan AI memberikan jawaban berdasarkan data dan fakta, bukan opini subjektif.

3. Akses ke Sumber Informasi: AI memiliki kemampuan untuk mengakses dan menganalisis data dari berbagai sumber yang terpercaya, memberikan informasi yang cepat dan relevan.

Namun, hubungan dengan manusia memiliki nilai intrinsik yang tidak dapat diberikan oleh AI. Empati, rasa pengertian, dan dukungan emosional adalah kualitas unik yang hanya bisa diberikan oleh manusia.

AI Sebagai Alat, Bukan Pengganti

Meskipun AI dapat menjadi teman bicara yang andal, penting untuk memposisikan AI sebagai alat, bukan pengganti hubungan manusia. Berikut adalah beberapa konteks di mana AI bisa lebih unggul dibandingkan manusia:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun