3. Manfaatkan Buku dan Alat Bekas
Kami mengumpulkan buku dan mainan bekas dari kerabat di kota. Ternyata, hal ini sangat membantu PAUD lokal untuk menekan biaya.
4. PAUD Gotong Royong
Beberapa warga kampung membentuk PAUD berbasis komunitas. Dengan sistem gotong royong, biaya operasional jadi lebih ringan. Ini bisa menjadi solusi di daerah lain juga.
Masa Depan Anak-Anak Kampung
Melihat senyum anak-anak di kampung kami yang mulai bersekolah di PAUD membuat saya optimis. Kang Tatang sekarang sering bercerita tentang putrinya yang mulai percaya diri dan ceria. "Tidak sia-sia usaha kita," katanya. Saya pun setuju.
Pendidikan PAUD di pelosok seperti kampung kami memiliki tantangan akses menuju sekolah, sarana prasarana, guru dan lain-lainnya. Semangat keluarga dan komunitas untuk memberikan yang terbaik bagi generasi berikutnya adalah modal utama.Â
Jika Anda berada di posisi serupa, jangan ragu untuk mengambil langkah kecil. Mulailah dari yang ada di sekitar kita, karena pendidikan adalah investasi paling berharga untuk masa depan anak-anak kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H