Ketika kehidupan di kota seperti Bekasi menuntut ritme cepat, selalu ada kerinduan untuk melarikan diri ke tempat yang lebih tenang. Sebagai seorang pendatang yang kini tinggal di Bekasi, saya sering merasa terbebani oleh hiruk pikuk kota yang terus-menerus memacu kecepatan hidup.Â
Di tengah segala kesibukan dan tuntutan fast living, ada satu tempat yang selalu menjadi pelarian sempurna yaitu kampung halaman saya di Cisalak, Subang, Jawa Barat.
Cisalak, sebuah kota kecil yang dikelilingi sawah hijau dan pegunungan, menyajikan keheningan dan kesederhanaan yang sulit ditemukan di kota besar. Setiap akhir pekan atau ketika ada waktu luang, saya sering menyempatkan diri untuk pulang kampung.Â
Perjalanan menuju desa ini selalu memberikan rasa lega dan harapan, seolah waktu berjalan lebih lambat ketika memasuki wilayah Cisalak.
Menghidupkan Kembali Kenangan Masa Kecil
Salah satu momen terbaik di kampung halaman adalah bertemu teman-teman masa kecil yang masih hidup dengan cara sederhana. Bersama mereka saya sering kembali menjalani aktivitas yang dulu menjadi rutinitas menyenangkan seperti memancing di sungai kecil yang mengalir di tepi sawah, atau mencari belut di sawah berlumpur.Â
Aktivitas-aktivitas inilah yang sangat menghibur, dan membawa saya pada momen-momen masa lalu yang juga mengingatkan akan pentingnya hubungan kita dengan alam.