Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Deepfake Semakin Canggih, Waktunya Kita Cerdas Menghadapinya

8 Desember 2024   08:07 Diperbarui: 8 Desember 2024   09:46 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manipulasi konten tanpa izin merupakan bentuk pelanggaran hak privasi seseorang.

Cara Mengenali Deepfake

Agar tidak tertipu oleh deepfake, penting untuk mengetahui tanda-tandanya:

  • Pergerakan Wajah yang Tidak Wajar: Ekspresi wajah atau gerakan bibir yang tampak tidak selaras dengan suara.
  • Detail yang Buram: Area seperti mata, gigi, atau perbatasan wajah sering menunjukkan artefak digital.
  • Kedipan Mata yang Tidak Normal: Algoritma deepfake sering kesulitan meniru pola kedipan mata alami.
  • Inkonstansi Pencahayaan: Cahaya yang tidak serasi antara wajah dan latar belakang.

Dapatkah Deepfake digunakan pada Acara Live?

Deepfake dapat digunakan pada siaran langsung (live broadcast), meskipun tantangan teknisnya lebih besar dibandingkan dengan video yang telah direkam sebelumnya. Teknologi deepfake yang diintegrasikan ke dalam siaran langsung memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak yang sangat canggih untuk memproses data secara real-time.

Strategi Menghadapi Deepfake

Untuk melindungi diri dan masyarakat dari dampak negatif deepfake, diperlukan langkah-langkah berikut:

1. Literasi Digital untuk Semua Kalangan

  • Edukasi masyarakat tentang apa itu deepfake, bagaimana mendeteksinya, dan pentingnya verifikasi informasi sebelum menyebarkannya.
  • Workshop atau seminar literasi digital bisa diadakan di sekolah, komunitas, dan tempat kerja.

2. Penguatan Hukum dan Regulasi

  • Pemerintah perlu menerapkan regulasi yang melarang penyalahgunaan deepfake untuk tujuan ilegal, disertai dengan sanksi tegas.

3. Pengembangan Teknologi Deteksi Deepfake

  • Alat seperti Truepic, Deepware Scanner, atau software berbasis AI lainnya harus diakses secara luas untuk mendeteksi konten palsu.

4. Kolaborasi dengan Media

  • Media massa memiliki peran penting dalam menyebarluaskan kesadaran tentang ancaman deepfake melalui kampanye publik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun