Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas Indonesia Vs Arab Saudi Sebuah Harapan dan Refleksi

19 November 2024   16:07 Diperbarui: 19 November 2024   16:11 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pendahuluan

Malam ini Selasa 19-11-2024, Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan ini menjadi peluang penting untuk membuktikan progres tim asuhan Shin Tae-yong (STY), meskipun mereka baru saja mengalami kekalahan telak 0-4 dari Jepang.

Pelajaran dari Kekalahan Melawan Jepang

Kekalahan dari Jepang perlu dilihat secara realistis. Jepang adalah tim papan atas Asia yang telah membuktikan diri di kancah dunia, dengan pemain-pemain yang berkompetisi di liga-liga terbaik Eropa. Dibandingkan dengan Indonesia, yang baru saja memulai pembenahan sistem sepak bola, kesenjangan kualitas tersebut wajar terlihat di lapangan.

Namun, hasil 0-4 ini juga menunjukkan bahwa masih ada banyak pekerjaan rumah bagi Indonesia, terutama dalam hal organisasi permainan, pertahanan, dan ketahanan fisik di level tinggi. Kekalahan ini seharusnya tidak dianggap sebagai kemunduran, melainkan titik evaluasi untuk mempersiapkan diri lebih baik menghadapi lawan dengan level yang setara atau bahkan lebih tinggi.

Hasil 0-4 melawan Jepang mencerminkan perbedaan kualitas dan pengalaman antara kedua tim. Jepang adalah tim langganan Piala Dunia dengan skuad yang diisi pemain-pemain yang berlaga di liga-liga top dunia. Kekalahan ini bukanlah kegagalan total, melainkan cermin untuk evaluasi Timnas menuju level yang lebih tinggi.

Baca juga: Keluar Dari Stigma

Sorotan terhadap Shin Tae-yong dan Timnas

STY menghadapi tekanan besar. Publik berharap tim dapat memberikan hasil positif dalam setiap pertandingan, terutama dengan adanya pemain naturalisasi seperti Rafael Struick dan Ivar Jenner. Meskipun demikian, kita perlu mengapresiasi bagaimana STY telah membawa perubahan gaya permainan Timnas yang lebih modern dan terorganisir dibandingkan era sebelumnya. 

Proses pembangunan tim memerlukan waktu, dan hasil melawan Jepang harus dilihat sebagai bagian dari sebuah proses. Sejak diasuh oleh STY, Timnas Indonesia mencatatkan peningkatan peringkat FIFA dari 175 pada awal masa kepemimpinannya menjadi 147 pada tahun 2024, mencerminkan tren positif dalam perkembangan sepak bola nasional. 

Kondisi Terkini dan Tantangan Melawan Arab Saudi

Melawan Arab Saudi di GBK adalah ujian lain yang tak kalah berat. Arab Saudi meskipun tanpa beberapa pemain kunci, memiliki pengalaman dan kualitas untuk memberi tekanan pada Indonesia. Meski Indonesia dapat menjadikan hasil imbang 1-1 melawan Arab Saudi di Jeddah beberapa bulan lalu sebagai motivasi, disamping bermain di depan ribuan pendukung di GBK juga menjadi faktor yang dapat memberikan energi tambahan bagi Tim Garuda.

Pandangan Jangka Panjang

Kekalahan dari Jepang seharusnya tidak menyurutkan semangat. Hal ini harus menjadi pembelajaran untuk terus meningkatkan kualitas individu dan kolektivitas tim. Dengan program pembinaan usia muda yang lebih baik dan dukungan dari federasi serta publik, Indonesia memiliki peluang untuk bersaing lebih baik di masa depan.

Pesan Akhir

Dengan capaian yang sudah diraih hingga saat ini, apa langkah strategis yang menurut Anda perlu diambil untuk memastikan keberlanjutan prestasi sepak bola nasional di masa depan?

Hasil malam ini, baik menang, imbang, atau kalah, hanyalah sebagian kecil dari perjalanan panjang. Yang lebih penting adalah bagaimana tim kita dapat menjadi representasi kebanggaan bangsa di masa mendatang. Sebagai suporter, mari kita berikan dukungan penuh kepada Timnas dengan semangat optimisme yang realistis.

Garuda di Dadaku, Garuda Tetap di Hatiku!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun