Pendahuluan
Malam ini Selasa 19-11-2024, Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan ini menjadi peluang penting untuk membuktikan progres tim asuhan Shin Tae-yong (STY), meskipun mereka baru saja mengalami kekalahan telak 0-4 dari Jepang.
Pelajaran dari Kekalahan Melawan Jepang
Kekalahan dari Jepang perlu dilihat secara realistis. Jepang adalah tim papan atas Asia yang telah membuktikan diri di kancah dunia, dengan pemain-pemain yang berkompetisi di liga-liga terbaik Eropa. Dibandingkan dengan Indonesia, yang baru saja memulai pembenahan sistem sepak bola, kesenjangan kualitas tersebut wajar terlihat di lapangan.
Namun, hasil 0-4 ini juga menunjukkan bahwa masih ada banyak pekerjaan rumah bagi Indonesia, terutama dalam hal organisasi permainan, pertahanan, dan ketahanan fisik di level tinggi. Kekalahan ini seharusnya tidak dianggap sebagai kemunduran, melainkan titik evaluasi untuk mempersiapkan diri lebih baik menghadapi lawan dengan level yang setara atau bahkan lebih tinggi.
Hasil 0-4 melawan Jepang mencerminkan perbedaan kualitas dan pengalaman antara kedua tim. Jepang adalah tim langganan Piala Dunia dengan skuad yang diisi pemain-pemain yang berlaga di liga-liga top dunia. Kekalahan ini bukanlah kegagalan total, melainkan cermin untuk evaluasi Timnas menuju level yang lebih tinggi.
Sorotan terhadap Shin Tae-yong dan Timnas
STY menghadapi tekanan besar. Publik berharap tim dapat memberikan hasil positif dalam setiap pertandingan, terutama dengan adanya pemain naturalisasi seperti Rafael Struick dan Ivar Jenner. Meskipun demikian, kita perlu mengapresiasi bagaimana STY telah membawa perubahan gaya permainan Timnas yang lebih modern dan terorganisir dibandingkan era sebelumnya.Â
Proses pembangunan tim memerlukan waktu, dan hasil melawan Jepang harus dilihat sebagai bagian dari sebuah proses. Sejak diasuh oleh STY, Timnas Indonesia mencatatkan peningkatan peringkat FIFA dari 175 pada awal masa kepemimpinannya menjadi 147 pada tahun 2024, mencerminkan tren positif dalam perkembangan sepak bola nasional.Â
Kondisi Terkini dan Tantangan Melawan Arab Saudi