Membuat film pendek, adalah pengalaman baru bagi sebagian besar siswa. Ada yang bertugas sebagai sutradara, penulis naskah, aktor, kameramen, hingga editor video.Â
Setiap peran, memerlukan kerja sama dan saling pengertian. Misalnya ketika syuting di luar ruangan dan cuaca tiba-tiba berubah, mereka harus menyesuaikan jadwal dan menghadapi situasi yang tidak terduga.
Proses ini memberi pelajaran betapa pentingnya disiplin, kesabaran, dan berkomunikasi yang baik satu sama lain. Mereka belajar bahwa kerja tim adalah kunci keberhasilan sebuah produksi, karena tanpa kerja sama film ini tidak akan terwujud.
Hasil Akhir dan Refleksi
Setelah melalui proses yang panjang, film Hari yang Baru berhasil diselesaikan. Ketika diputar untuk pertama kalinya tentunya ada kebanggaan tersendiri bagi semua yang terlibat. Hasil akhir ini mungkin sederhana bagi sebagian orang, tapi bagi kami yang terlibat ini adalah pencapaian besar.
Kegiatan ini membuktikan ternyata membuat film bisa dilakukan dengan keterbatasan dan alat sederhana, Tantangan Inovasi Siswa (TANOS) memberi ruang bagi siswa untuk menunjukkan kreativitas dan inovasi mereka.Â
Sebelum melangkah ke ajang internasional yang bergensi, alangkah bagusnya jika kita coba mengenalkannya di bangku sekolah. Kini dengan peralatan sederhana dan pembekalan dari ahli diharap bisa membentuk sineas-sineas yang lebih bertalenta di masa yang akan datang.
Saya percaya, pengalaman ini akan menjadi kenangan yang berharga bagi para siswa. Mereka telah belajar membuat film, melalui kolaborasi membangun kepercayaan diri dan semangat untuk terus berkarya.Â
Dengan semangat Hari yang Baru, mereka siap menghadapi tantangan di masa depan dengan penuh keyakinan.
Penutup: Membimbing siswa dalam proyek seperti ini adalah bagian dari misi saya sebagai pendidik, untuk membentuk generasi yang cerdas secara akademik, dan kaya akan pengalaman serta siap menghadapi dunia dengan kreativitas dan keberanian.