Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Tradisi Syukuran Unik di Sekolah, Ketika Gerobak Bakso Jadi Pilihan Praktis

9 November 2024   23:18 Diperbarui: 10 November 2024   21:02 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumen pribadi

Pendahuluan

Di banyak kantor atau tempat kerja biasanya saat seseorang resign atau merayakan suatu pencapaian, makanan seperti donat atau pizza sering dipilih untuk dibagikan. Praktis, simpel, dan cocok untuk ramai-ramai. 

Tapi di sekolah tempat saya bekerja, kami punya tradisi berbeda yang tak kalah seru: Bukannya memesan makanan cepat saji, kami justru memanggil gerobak bakso atau mie ayam langsung ke halaman sekolah!

Kebiasaan ini mungkin terdengar unik bahkan tidak biasa, tapi bagi kami inilah cara yang paling mudah, cepat, dan pas untuk berbagi rasa syukur atau perayaan di tengah kesibukan kami sehari-hari.

Mengapa Gerobak Bakso atau Mie Ayam?

Tentu saja, ini bukan pilihan yang asal-asalan. Bayangkan jika kami harus menyediakan beragam makanan untuk jumlah orang yang cukup banyak di sekolah: Guru, staf tata usaha, bahkan siswa yang mungkin ikut serta. 

Jika hanya memesan makanan seperti kue atau donat mungkin beberapa orang akan makan, namun tidak semua bisa menikmatinya sebagai hidangan utama.

Dengan gerobak bakso atau mie ayam semua orang bisa menikmati sajian hangat, sederhana, dan yang paling penting: Nikmat! Tidak perlu menunggu lama, tidak perlu ribet dengan piring dan alat makan tambahan, cukup datang ke gerobak, pesan, dan nikmati!

Kebersamaan di Balik Semangkuk Bakso

Ada kesan tersendiri saat kami menyantap bakso atau mie ayam bersama-sama di halaman sekolah, suasana hangat dan akrab seketika terbangun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun