Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Nostalgia Kemeja H&M dan Sritex, Tantangan Industri Tekstil Indonesia

3 November 2024   19:04 Diperbarui: 4 November 2024   15:09 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha) via Kompas.com

Masih jelas dalam ingatan saya, momen-momen ketika kemeja H&M mendominasi mall-mall era tahun 2010-an.

Itu tahun-tahun saat saya masih berstatus bujangan dan senang tampil necis, terutama ketika hang out dengan teman-teman. 

Di tahun-tahun itu, H&M merupakan pakaian yang trendi dan harga yang terjangkau bagi anak muda yang haus akan gaya terbaru.

Setiap kali memakainya, ada rasa percaya diri yang muncul dan membuat hari lebih cerah.

Pengalaman di atas adalah pengalaman semasa hidup membujang, yang masih akrab dengan penampilan necis yang saya kaitkan dengan merek terkenal H&M yang ada andil Sritex di dalamnya.

H&M merupakan salah satu klien besar PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Sritex adalah perusahaan tekstil dan garmen yang memproduksi produk untuk berbagai retailer fashion ternama di dunia. 

Bayangkan, PT. Sri Rejeki Isman Tbk. (Sritex) perusahaan tekstil lokal yang sudah berdiri sejak 1966 dan menjadi kebanggaan nasional karena kualitas dan jangkauannya kini dinyatakan pailit.

Sritex bukan perusahaan sembarangan, ia adalah perusahaan yang melanglang buana dengan memasok seragam militer hingga ke NATO. 

Rasanya aneh dan menyedihkan mengetahui perusahaan besar seperti Sritex, harus jatuh di tengah gelombang pasar global yang kian tak bersahabat. 

Dikutip dari Kompas.com tanggal 02-11-2024: "Perusahaan harus menanggung utang sebesar 1,597 miliar dollar AS atau jika dirupiahkan setara dengan Rp 25 triliun (kurs saat ini Rp 15.600)."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun