Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Menggugah Semangat Kantin Sekolah di Tengah Program Makan Gratis

23 Oktober 2024   03:11 Diperbarui: 23 Oktober 2024   14:09 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumen Pribadi

Pendahuluan

Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang mendalam pada sektor pendidikan, termasuk pada para pengelola kantin sekolah. Ketika kegiatan sekolah dihentikan selama pandemi, banyak pengelola kantin yang kehilangan sumber pendapatan utama mereka. 

Beberapa dari mereka bahkan harus menjual barang-barang rumah tangga untuk bertahan hidup. Tapi dengan berakhirnya pandemi para pengelola kantin kembali bangkit dengan semangat baru meskipun tantangan baru menanti mereka, terutama terkait kebijakan program makan bergizi gratis dari Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Kisah Perjuangan Pengelola Kantin

Pada masa pandemi, tidak ada kegiatan sekolah yang berarti kantin-kantin tutup total. Bagi banyak pengelola kantin, situasi ini menyebabkan keterpurukan ekonomi yang serius. 

Kehidupan sehari-hari menjadi semakin sulit, dan tak jarang mereka harus menjual peralatan rumah tangga atau bahkan meminjam uang untuk memenuhi kebutuhan dasar. Namun, ketika sekolah kembali dibuka, mereka memulai lagi dari nol dengan tekad dan semangat untuk melayani siswa-siswi yang datang ke kantin mereka.

Di balik setiap porsi makanan yang disajikan, ada cerita perjuangan untuk bangkit dari keterpurukan pandemi. Kehangatan dan kedekatan dengan para siswa menjadi motivasi utama mereka. 

Video dokumentasi yang merekam upaya mereka untuk memulihkan ekonomi kantin adalah bukti nyata betapa gigihnya mereka dalam menghadapi tantangan.


Program Makan Gratis: Tantangan dan Peluang

Program makan bergizi gratis yang akan segera diluncurkan memiliki tujuan mulia meningkatkan gizi anak-anak Indonesia, dan memastikan bahwa mereka siap bersaing di tingkat nasional maupun global. 

Tapi bagi pengelola kantin, program ini menghadirkan tantangan baru. Apakah program ini akan mengurangi pendapatan mereka? Bagaimana mereka bisa bertahan dalam situasi di mana makanan pokok siswa sudah disediakan secara gratis oleh pemerintah?

Ada beberapa kemungkinan yang perlu dipertimbangkan:

1. Pengurangan Permintaan - Jika makanan bergizi disediakan secara gratis, kantin mungkin akan kehilangan pelanggan setianya. Ini bisa berdampak langsung pada ekonomi pengelola kantin yang baru saja pulih.

2. Peluang Kemitraan - Kebijakan ini juga bisa menjadi peluang baru. Pengelola kantin bisa dilibatkan dalam penyediaan makanan bergizi sesuai standar pemerintah. Ini bisa mengubah peran kantin dari sekadar penjual makanan menjadi mitra dalam program pemerintah.

3. Dukungan Pelatihan - Pelatihan tentang penyajian makanan sehat dan standar gizi dapat membantu para pengelola kantin agar tetap relevan. Selain itu, subsidi atau insentif dari pemerintah dapat membantu mereka bertahan.

Solusi Inklusif untuk Masa Depan Bersama

Untuk memastikan semua pihak mendapatkan manfaat dari kebijakan ini, pemerintah perlu menyusun strategi yang inklusif. Kebijakan yang tepat adalah yang mampu menjaga kesejahteraan siswa sekaligus memberikan peluang ekonomi bagi pengelola kantin. Beberapa langkah yang bisa diambil antara lain:

  • Kemitraan Lokal: Melibatkan pengelola kantin sebagai penyedia makanan sehat dalam program makan gratis.
  • Fleksibilitas dalam Penjualan: Memberikan izin kepada kantin untuk menjual makanan tambahan yang tidak disediakan dalam program, seperti camilan sehat atau minuman.
  • Dukungan Finansial dan Pendidikan: Mengadakan program pelatihan dan dukungan finansial bagi pengelola kantin untuk memenuhi standar gizi yang ditetapkan.

Kehangatan di Balik Setiap Porsi Makanan

Terlepas dari tantangan yang ada, pengelola kantin tetap menjadi bagian penting dari ekosistem sekolah. Kehadiran mereka memberikan warna tersendiri di setiap hari sekolah, baik melalui senyum hangat saat melayani siswa, cerita ringan yang dibagikan, maupun cita rasa khas yang melekat di hati para siswa. 

Pada setiap usaha yang mereka lakukan, tersirat pesan penting tentang arti kebersamaan dan hubungan saling melengkapi.

Kesimpulan

Program makan bergizi gratis memang memiliki niat baik untuk masa depan anak-anak Indonesia, tetapi perlu dilakukan dengan hati-hati agar tidak mengesampingkan peran penting pengelola kantin yang sudah menjadi bagian dari kehidupan sekolah. 

Peran mereka perlu dihargai dan diintegrasikan dalam kebijakan baru ini, sehingga semua pihak bisa berjalan bersama menuju masa depan yang lebih baik.

Artikel ini bertujuan untuk menggugah perhatian pembaca pada realitas di balik kebijakan besar, mengingatkan kita bahwa di balik setiap perubahan ada orang-orang yang terkena dampaknya. 

Dokumentasi video tentang perjuangan mereka bisa menjadi tambahan bukti kuat untuk menunjukkan betapa pentingnya mendukung mereka di tengah perubahan ini.

Call to Action

Mari kita bersama-sama mendukung para pengelola kantin dalam menghadapi tantangan baru ini. Bagikan cerita mereka, dukung solusi yang inklusif, dan pastikan kebijakan yang diambil tidak hanya baik bagi siswa, tetapi juga adil bagi semua pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun