Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Buku Cetak Tetap Relevan di Era Digital: Refleksi Seorang Blogger

22 Oktober 2024   19:54 Diperbarui: 22 Oktober 2024   20:18 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tengah gempuran teknologi dan melimpahnya informasi digital, buku cetak masih memegang peranan penting. Meski e-book dan artikel daring kini tersedia dalam hitungan detik, tetap ada sesuatu yang abadi dan tak tergantikan dari lembaran kertas buku cetak. 

Sebagai seorang blogger yang juga baru menerbitkan buku berjudul MENJADI BLOGGER INSPIRATIF ALA KOMPASIANA, saya ingin mengajak Anda merenungkan mengapa buku cetak layak dipertahankan, bahkan di era serba digital ini.

Era Digital dan Kemudahan Akses Informasi

Tak dapat dipungkiri, era digital telah memberikan kemudahan dalam mengakses informasi. E-book, artikel online, dan konten digital lainnya bisa diakses kapan saja dan di mana saja hanya dengan satu klik. Tapi di balik kemudahan ini, banyak yang mulai merasakan kerinduan pada pengalaman membaca yang lebih intim dan mendalam.

"Membaca buku cetak adalah cara saya menemukan kedalaman dan makna di tengah hiruk-pikuk dunia digital."

Foto: Dokumen Pribadi
Foto: Dokumen Pribadi

Manfaat Buku Cetak di Era Digital

Berikut beberapa alasan mengapa buku cetak tetap relevan dan penting untuk dipertahankan:

1. Pengalaman Membaca yang Lebih Fokus

Buku cetak memberikan pengalaman membaca yang lebih fokus tanpa gangguan notifikasi atau iklan. Pembaca bisa meresapi cerita atau informasi tanpa interupsi, memberikan pengalaman yang lebih intim dan mendalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun