Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kaset Tape Kembali Dicari, Ketika Budaya Vintage Menjadi Tren Baru di Era Digital

16 Oktober 2024   14:04 Diperbarui: 16 Oktober 2024   14:10 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Musik streaming, konten viral, atau fast fashion, misalnya, sering dianggap terlalu homogen dan cepat usang.

2. Kebutuhan Identitas Unik dan Ekspresi Diri

dokpri
dokpri
Di tengah lingkungan yang serba digital dan global, individu sering merasa sulit untuk menemukan jati diri. Barang-barang vintage seperti kaset tape atau pakaian thrift menjadi cara mereka untuk memisahkan diri dari arus utama dan menampilkan identitas yang lebih personal.

3. Nostalgia dan Sentimen Romantis

dokpri
dokpri
Meskipun Generasi Z tidak mengalami langsung era kejayaan kaset atau vinyl, banyak dari mereka tertarik pada benda-benda ini karena koneksi emosional dan pengalaman taktil yang ditawarkan. 

Mendengarkan musik lewat kaset, misalnya, membutuhkan lebih banyak usaha, sehingga terasa lebih bermakna dibandingkan hanya memutar lagu di Spotify.

4. Perlawanan Terhadap Algoritma dan Produksi Massal
Di era media sosial, algoritma mendorong konsumsi konten seragam kepada pengguna. Sebagai respons, tren anti-mainstream muncul sebagai bentuk pemberontakan terhadap algoritma dan budaya massal ini.

Peran Media Sosial dalam Menghidupkan Kembali Budaya Indie

Ironisnya, meskipun budaya indie dan anti-mainstream mencoba menjauh dari tren populer, media sosial justru menjadi salah satu katalis utama kebangkitannya. Platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube berperan penting dalam menyebarkan tren seperti:

  • Thrift shopping dan pakaian vintage.
  • Musik kaset dan vinyl sebagai simbol perlawanan terhadap streaming.
  • Komunitas kreatif dan DIY (Do It Yourself), di mana orang berbagi karya seni dan proyek independen.

Misalnya, seorang pengguna TikTok yang memamerkan koleksi kasetnya bisa memicu tren di mana banyak orang ikut berburu kaset bekas di pasar loak. Meski terkesan anti-mainstream, tren ini pada akhirnya bisa berkembang menjadi arus baru berkat eksposur di media sosial.

Dampak Tren Ini terhadap Industri dan Identitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun