Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Hari Ini

12 Oktober 2024   08:18 Diperbarui: 12 Oktober 2024   08:31 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu kali dua puluh empat jam,
tak satu pun peluruku tepat sasaran,
puisi ini bukanlah ungkapan kekecewaan,
melainkan sebuah langkah sempurnakan tulisan.

Mimpi yang kerap kali jatuh,
namun tetap bangkit tanpa lelah,
seperti matahari yang tak pernah gagal terbit,
meski awan kelabu datang menghimpit.

Di balik ketidaksempurnaan,
ada nyala yang tak padam,
mengajarkan kita bahwa setiap hari,
adalah kesempatan baru untuk menang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun