Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Memoir Seorang Guru: Sebuah Potret Seorang Guru

2 Oktober 2024   23:59 Diperbarui: 12 Oktober 2024   01:19 2440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Screenshot akun Netflix (dokpri)

Film Memoir Seorang Guru menyuguhkan sebuah potret pendidikan yang tidak hanya berfokus pada pencapaian akademis, tetapi juga pada proses transformasi pribadi yang mendalam antara guru dan murid. Tokoh Sunan, yang diperankan oleh Rosyam Nor, mewakili banyak guru di dunia nyata yang mungkin pernah tersandung emosi saat menghadapi murid-murid yang keras kepala atau sulit diatur. 

Namun yang membuat film ini lebih istimewa adalah bagaimana Sunan akhirnya memahami bahwa setiap anak memiliki caranya sendiri dalam menghadapi kehidupan, dan bahwa melalui interaksi dan pengalaman yang panjang, justru para muridlah yang mampu membuka hatinya dan mengubah sudut pandangnya.

Film ini menyoroti dua dekade perjalanan hidup seorang guru, memperlihatkan bahwa menjadi guru bukanlah tugas yang ringan. Ada tanggung jawab besar dalam membentuk karakter dan masa depan anak didik, dan sering kali guru juga harus berhadapan dengan tantangan internal mereka sendiri. 

Trauma yang dialami Sunan akibat kehilangan salah satu muridnya adalah bagian penting dari film ini. Tragedi tersebut menggambarkan betapa beratnya beban emosional yang harus ditanggung seorang guru, terutama ketika merasa mereka harus bertanggung jawab atas keselamatan murid-muridnya. Dalam hal ini, Sunan bukan hanya seorang pengajar, tetapi juga manusia biasa yang bisa merasa terluka, takut, dan bersalah.

Yang paling mengesankan adalah bagaimana film ini memaparkan bahwa hubungan antara guru dan murid tidak berakhir di sekolah. Dua puluh tahun setelah masa-masa sekolah itu berlalu, para murid tetap mengenang Sunan sebagai figur yang penting dalam hidup mereka. 

Kendati dia tidak sempurna, mereka menghargai setiap usaha yang dia lakukan demi kebaikan mereka. Mereka sadar bahwa di balik kekurangan Sang Guru, terdapat niat mulia untuk menjadikan mereka pribadi yang lebih baik. Adegan di mana para murid berkumpul untuk membantu dan merawat Sunan yang sakit adalah puncak dari film ini, sebuah simbolisasi betapa dalamnya pengaruh seorang guru yang peduli terhadap murid-muridnya, meskipun dengan cara yang kadang tidak ideal.

Kisah ini juga menyentuh tentang aspek pendidikan di luar kurikulum formal. Sunan adalah contoh dari guru yang tidak hanya fokus pada pelajaran di buku, tetapi juga membentuk karakter murid-muridnya. 

Film ini menunjukan bahwa sikap seorang guru sejati tidak hanya sebatas di ruang kelas, tetapi juga dalam hubungan interpersonal yang terjalin antara guru dan murid. Murid-murid tidak hanya belajar matematika, sains, atau bahasa. Mereka belajar tentang kehidupan, disiplin, tanggung jawab, dan nilai-nilai moral yang akan membekas sepanjang hidup mereka.

Pesan lain yang kuat dari film ini adalah bahwa seorang guru pun bisa belajar dari muridnya. Dalam perjalanan panjang ini Sunan, menerima pelajaran penting dari murid-muridnya tentang kesabaran, pengertian, dan kasih sayang. Hubungan ini saling memperkaya, saling membentuk, dan saling menguatkan. Pada akhirnya, Sunan menyadari bahwa mendidik bukanlah sekadar memberi perintah atau menghukum, melainkan membimbing dan memahami.

Film Memoir Seorang Guru juga memberikan cerminan yang sangat relevan bagi dunia pendidikan di masa kini. Dalam dunia yang semakin modern dan kritis, kita sering kali melupakan bahwa di balik sikap seorang guru ada tantangan pribadi yang mungkin tidak terlihat oleh murid-murid atau orang tua. 

Guru adalah sosok yang harus selalu kuat di depan kelas, tetapi mereka juga manusia yang bisa merasa rapuh dan terbebani. Film ini mengingatkan kita bahwa sebagai masyarakat, kita harus lebih menghargai dan mendukung peran guru yang sangat penting dalam kehidupan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun