Berasal dari Cirebon Jawa Barat, salah satu yang menjadi ciri khas dari motif batik Mega Mendung adalah ukiran awan dan langit yang digambarkan pada batik . Motif ini sering dikaitkan dengan makna ketuhanan, ungkapan dari kebesaranNya melalui alam semesta.
Ciri khas utama dari batik ini adalah motif awan besar yang digambarkan dalam bentuk lengkung dan berlapis-lapis, menyerupai langit mendung. Motif ini sering kali diwarnai dengan gradasi warna yang kontras, seperti biru, merah, abu-abu, atau hijau, yang mencerminkan suasana langit sebelum hujan.
Makna filosofi dari Batik Mega Mendung: Awan dalam budaya Cirebon sering diasosiasikan dengan ketenangan, kesejukan, dan ketabahan, yang mencerminkan sifat pemimpin yang harus memiliki ketenangan hati dalam menghadapi tantangan. Selain itu, motif ini juga melambangkan kebesaran Sang Pencipta, menggambarkan bahwa awan dan langit adalah bagian dari kekuasaan dan keagunganNya yang tak terbatas. Dengan kata lain, Mega Mendung menjadi simbol keterhubungan manusia dengan alam dan Penciptanya.
5. Batik Daun Talas dan Teh
Berasal dari daerah Bogor Jawa Barat yang dikenal sebagai kota dataran tinggi penghasil teh dan talas, sebagai mana kita ketahui di daerah bogor dan sekitarnya banyak dijumpai perkebunan teh. Tanaman talas juga menjadi oleh-oleh khas yang banyak dijual penduduk setempat.
Tanaman talas sudah lama menjadi ciri khas Bogor, sering digunakan dalam kuliner setempat, sehingga motif ini mencerminkan ikatan erat antara masyarakat dengan kekayaan alam sekitar.
Batik Daun Talas dan Teh biasanya menggunakan warna-warna alami yang menggambarkan keindahan alam Bogor, seperti hijau daun, cokelat tanah, dan warna senada lainnya, memberikan nuansa yang sejuk dan alami.Â
Sekian, terima kasih atas perhatiannya semoga ada koreksi. Selamat Hari Batik Nasional!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
