Tantangan Menulis Opini Kenapa Youtuber Asing Banyak Ngonten di Indonesia?
Baiklah sebagai jawaban dari tantangan menulis kali ini saya punya sedikit sorotan karena sebagai YouTuber pemula saya juga subcribe beberapa YouTuber Asing yang menjadi YouTuber di Indonesia, saya tidak mau menyebutkan nama YouTubernya biar gak jadi promosi tapi saya akan sebutkan jenis kontennya.
Salah satunya adalah YouTuber asal Australia yang sangat fasih berbahasa Jawa dan Indonesia karena dia memang sudah menjadi guru di Indonesia selama beberapa tahun, cara membuat kontennya dia melakukan sejumlah prank kebeberapa penduduk lokal sebagai orang asing yang baru datang di Indonesia.
Saya beri contoh salah satu prank yang dia lakukan sebagai berikut:Â
Dengan menggunakan bahasa Inggris dia bertanya sesuatu kepada pedagang pinggir jalan atau orang lewat, orang Indonesia pada umumnya antusias tentunya mendapat pertanyaan-pertanyaan dari seorang bule meski dengan bermodalkan kemampuan berbahasa Inggris belepotan.
Setelah percakapan dua arah yang sulit nyambung, misalkan pertanyaan seputar keberadaan sebuah tempat di lokasi tertentu. Si Bule pura-pura menelepon temannya dengan bahasa dan logat Jawa yang sangat medok (fasih) menyoal percakapan dengan targetnya, mendengar itu tentu saja Si Target menjadi terkaget-kaget dan baru sadar kalau dia kena prank.
Akhirnya dengan penuh kelucuan dan keluguan Si Emak ketawa terbahak-bahak: "lah sampean ngomong jowone enak toh leek...haha"
Contoh di atas tentu saja merupakan sebuah tontonan yang menarik dan unik karena Si Bule punya keahlian bahasa Jawa dan Indonesia yang sangat fasih.
Subscriber bule ini sudah 5,75 juta yang mayoritas orang Indonesia, selain ngeprank si YouTuber juga membuat konten lainnya yang berhubungan dengan keahliannya berbahasa Jawa dan Indonesia. Dalam satu konten malah dian sempat mengerjai orang-orang bule sendiri.
Fenomena YouTuber asing yang banyak membuat konten di Indonesia memang menarik dan bisa dilihat dari beberapa sudut pandang. Ada beberapa faktor yang menyebabkan mereka tertarik untuk berkarya di Indonesia, dan hal ini sepertinya juga menjelaskan mengapa konten mereka begitu populer di kalangan penonton lokal.
1. Keunikan Budaya Indonesia: Indonesia dengan keragaman budaya, bahasa, dan tradisi menawarkan konten yang sangat kaya dan beragam. YouTuber asing melihat ini sebagai peluang emas untuk mengeksplorasi sesuatu yang tidak banyak ditemukan di negara mereka. Ketika seorang bule bisa berbahasa Jawa dengan fasih atau memahami budaya lokal, hal ini dianggap unik dan menghibur bagi penonton lokal. Mereka mampu memberikan perspektif baru tentang budaya Indonesia, sehingga penonton merasa tertarik.
2. Interaksi Sosial yang Berbeda: Orang Indonesia umumnya ramah dan terbuka terhadap orang asing. Hal ini memberikan ruang bagi YouTuber asing untuk melakukan interaksi dengan mudah tanpa banyak hambatan sosial. Seperti contoh prank yang saya sebutkan, kebanyakan orang Indonesia justru tertawa dan menerima prank itu dengan gembira, yang mungkin akan sulit dilakukan di negara-negara dengan budaya yang lebih tertutup.
3. Pasar YouTube di Indonesia yang Besar: Indonesia adalah salah satu pasar YouTube terbesar di dunia. Jumlah penonton aktif di Indonesia sangat besar, sehingga wajar jika YouTuber asing tertarik untuk membuat konten yang berfokus pada audiens Indonesia. Dengan basis penonton yang luas, mereka bisa mendapatkan subscriber yang lebih cepat dibandingkan jika mereka hanya berfokus pada pasar negara mereka sendiri.
4. Faktor Exoticism: Ada fenomena ketika orang asing yang bisa berbicara bahasa Indonesia atau memahami budaya lokal dianggap eksotis. Hal ini membuat mereka mendapat perhatian lebih. Penonton lokal merasa kagum melihat orang asing yang bisa berbahasa daerah seperti Jawa atau ikut merasakan kehidupan sehari-hari di Indonesia. Ini adalah daya tarik besar yang mengundang jutaan views.
5. Perbedaan Perspektif dan Hiburan: Konten yang mereka buat, seperti prank atau vlog tentang kehidupan di Indonesia, dilihat dari sudut pandang orang asing yang baru mengenal Indonesia. Perspektif yang berbeda ini memberikan hiburan tersendiri bagi penonton, karena mereka bisa melihat bagaimana orang luar melihat hal-hal yang biasa bagi orang Indonesia, namun mungkin terasa aneh atau unik bagi mereka.
Kesimpulannya, YouTuber asing bisa berhasil di Indonesia karena mereka mampu menggabungkan keunikan budaya lokal dengan daya tarik mereka sebagai orang asing. Interaksi yang mereka bangun dengan masyarakat lokal, ditambah kemampuan mereka untuk mempelajari dan memahami budaya Indonesia, membuat konten mereka menarik bagi audiens lokal.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI