Tenda yang kokoh dan tahan terhadap angin serta hujan sangat penting. Pastikan tenda kita memiliki lapisan tahan air (flysheet) dan ventilasi yang baik untuk mencegah kondensasi di dalam tenda. Tempatkan tenda di lokasi yang terlindung dari angin langsung, misalnya di balik batu atau pohon.
3. Jaga Keringat dan Kelembapan
Keringat bisa menyebabkan pakaian menjadi basah dan mempercepat hilangnya panas dari tubuh. Setelah mendaki atau melakukan aktivitas fisik, segera ganti pakaian yang basah dengan yang kering, terutama pakaian dalam. Jika tubuh tetap basah, risiko hipotermia akan meningkat drastis.
4. Bawa Perlengkapan Tambahan
Selain pakaian, ada beberapa perlengkapan penting yang harus dibawa untuk menghadapi cuaca ekstrem di gunung:
- Sleeping bag yang sesuai untuk suhu ekstrem (minimal 0C atau di bawahnya).
- Thermal pad atau matras untuk mengisolasi tubuh dari tanah yang dingin.
- Penutup kepala dan sarung tangan. Kepala dan tangan adalah bagian tubuh yang paling cepat kehilangan panas.
Penanganan Hipotermia di Gunung
Jika kita atau teman pendaki mengalami gejala hipotermia, seperti menggigil hebat, kebingungan, dan tubuh terasa kaku, segera lakukan langkah-langkah berikut:
1. Pindahkan ke Tempat yang Lebih Hangat
Jika memungkinkan, segera bawa penderita ke tempat yang lebih terlindung dari angin dan dingin. Tempatkan di dalam tenda atau buat perlindungan darurat jika tidak ada tempat yang aman. Menjauh dari paparan angin sangat penting karena angin dapat mempercepat kehilangan panas tubuh.
2. Ganti Pakaian Basah dengan Pakaian Kering
Jika penderita mengenakan pakaian basah, segera ganti dengan pakaian kering. Pakaian basah menyebabkan hilangnya panas tubuh dengan cepat, dan menggantinya bisa membantu menjaga kehangatan.