Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Ulasan Film Bad Boys: Ride Or Die

20 September 2024   23:38 Diperbarui: 12 Oktober 2024   01:25 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Screenshoot akun Netflix (dokpri)

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang film ini, saya ingin mengingatkan bahwa ulasan ini akan mengungkap beberapa detail penting dari alur cerita. Jika Anda belum menonton film ini dan ingin menikmatinya tanpa bocoran, saya sarankan untuk menonton terlebih dahulu sebelum melanjutkan ulasan ini.

Siapa sih yang mau melewatkan film ini, saya yakin semua ingin menontonya karena duet aktor kawakan Will Smith dan Martin Lawrence yang selalu sukses memberikan warna unik pada karakter mereka masing-masing.

Bad Boys: Ride or Die (2024) membawa Mike Lowrey (Will Smith) dan Marcus Burnett (Martin Lawrence) ke level baru yang penuh kejutan. Kali ini, mereka tidak lagi sebagai polisi yang tak terkalahkan, tetapi menjadi buronan dengan nyawa dan reputasi mereka dipertaruhkan. Film ini mengusung perubahan signifikan dalam dinamika karakter, memberikan sentuhan yang lebih emosional dan matang.

Suatu hari, Mike dan Marcus terkejut mendengar tuduhan bahwa mendiang Kapten Conrad Howard terlibat dalam aktivitas kartel narkoba Rumania selama bertahun-tahun. Keduanya tak percaya dan mulai menyelidiki kebenaran di balik tuduhan tersebut. Kecurigaan mereka terbukti ketika Marcus menerima video dari Howard yang memperingatkan tentang konspirasi besar di dalam kepolisian Miami. Ketika mencoba mengungkap pelaku sebenarnya, mereka justru dijebak dan dijadikan buronan, memaksa mereka bekerja di luar hukum sambil berusaha menghindari kejaran polisi demi membersihkan nama Howard.

Selain bagaimana film ini menghadirkan aksi yang penuh ledakan, kini mereka lebih terfokus pada pertarungan batin. Penonton diajak mengikuti Mike dan Marcus yang kini menghadapi kenyataan penuaan dan pengkhianatan dari masa lalu. Berbeda dengan film sebelumnya yang lebih ringan, Ride or Die menambahkan lapisan emosi yang lebih dalam, Mike menghadapi dosa lamanya, sementara Marcus bergelut dengan keinginannya untuk pensiun.

Dalam Bad Boys: Ride or Die, anak Mike terjebak dalam situasi yang jauh lebih kompleks dibandingkan peran anak Marcus. Diketahui bahwa anak Mike dipenjara karena keterlibatannya dengan sindikat kriminal yang tanpa Mike sadari sudah mempengaruhi hidupnya. Hal ini menjadi pukulan besar bagi Mike yang harus menghadapi kenyataan bahwa keluarganya juga terseret ke dalam dunia kejahatan yang selama ini ia lawan. Konflik ini memperdalam cerita dan memberikan tantangan emosional baru bagi Mike, membuatnya bertarung bukan hanya demi keadilan, tapi juga demi keluarganya. 

Sementara anak Marcus menjadi sosok yang sangat penting ketika keluarganya terancam oleh musuh. Dia tampil sebagai pahlawan yang tak terkalahkan, meskipun harus menghadapi risiko besar. Ketika situasi semakin berbahaya, anak Marcus rela mempertaruhkan segalanya demi melindungi keluarga mereka. Aksinya tidak hanya menunjukkan keberanian, tetapi juga bagaimana nilai-nilai keluarga terus diwariskan dari Marcus kepada anaknya, menguatkan tema bahwa keluarga adalah prioritas di atas segalanya.

Sentuhan sinematik dari sutradara Adil El Arbi dan Bilall Fallah, yang memberikan nuansa visual lebih modern tanpa meninggalkan akar khas dari franchise ini. Hadirnya aktor seperti Vanessa Hudgens dan Alexander Ludwig juga memberi energi segar ke dalam film, menambah variasi karakter yang tak hanya mendukung, tetapi memperkaya cerita.

Dirilis bulan Juni 2024 kini mulai tayang di Netflix, untuk yang tidak pernah nyempatin diri ke bioskop kapan lagi saya bisa menikmatinya. Entahlah untuk memahami cerita seutuhnya mungkin saya perlu menontonya sekali lagi sehinga tidak ada bagian yang terlewatkan. Dalam konflik ini anak Mike menjadi bahan pertukaran sandera.

Disamping itu anak mike bermasalah dengan keluarga sandra lainnya termasuk istri Mike mungkin karena suatu masalah masa lalu yang terjadi di film sebelumnya., secara keseluruhan saya suka akting mereka. Masing-masing memerankan perannya sebagai tokoh secara proporsional diselingi akting Mike dan Markus yang memang banyak celoteh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun