Karena pohon jambu kami lumayan besar, kami coba pasang perangkap sebanyak dua buah yang kami modifikasi menggunakan botol bekas air mineral yang kami  modifikasi sedemikian rupa.
Hasilnya sungguh mencengangkan, karena selama ini kami tidak menyadari kalau buah-buah jambu kami sering dikerubuti lalat-lalat buah ini yang meletakan telurnya pada buah jambu kami. Kami menyaksikan lalat itu masuk dan terperangkap dengan bahan feromon yang terlebih dahulu kami pasang di dalamnya.
Kami pun tidak sabar menunggu hasilnya, kami tahu betul buah jambu kami rasanya manis dan segar tanpa gangguan belatung-belatung larva dari lalat buah ini. Akhirnya musim panen tiba dan hasilnya sungguh luar biasa, buah-buah jambu kami kembali manis dan segar, daging buahnya mulus diluar dan di dalam.
Musim buah kali ini, kami kembali menikmati buah jambu yang melimpah tanpa gangguan lalat-lalat buah yang membuat buah jambu kami membusuk. Tetangga dan kerabatpun merasa senang karena mereka bisa ikut menikmati buah jambu yang manis dan segar.
Bahkan ada keluarga kami di Bandung yang selalu memesan untuk dibawakan buah jambu ini ketika sudah matang, menurut mereka buah jambu kami merupakan buah jambu unggulan yang rasanya di atas buah jambu lain pada umumnya.
Puji syukur alhamdulillah, sekian semoga bermanfaat. Â