Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Dongeng Sangkuriang Kabeurangan ala Gushend

15 September 2024   09:12 Diperbarui: 15 September 2024   22:11 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan

Saya besar dan dilahirkan jauh di lembah Gunung Tangkuban Perahu, di daerah Cisalak-Subang sekitar 25 KM dari Taman Wisata Alam kawah gunung ini.

Gunung Canggah nampak dari TWA Gn. Tangkuban Parahu (dokpri)
Gunung Canggah nampak dari TWA Gn. Tangkuban Parahu (dokpri)

Kawah Gunung Tangkuban Parahu (dokpri)
Kawah Gunung Tangkuban Parahu (dokpri)

Gunung Canggah, pemandangan belakang rumah di Cisalak-Subang (dokpri)
Gunung Canggah, pemandangan belakang rumah di Cisalak-Subang (dokpri)

Dari TWA Kawah Gunung Tangkuban Perahu, kampung saya kelihatan berada di sekitar kaki gunung  Canggah. Gunung Canggah merupakan anak dari pegunungan Bukit Tunggul.

Dari daerah desa saya, TWA Kawah Gunung Tangkuban Perahu bisa terlihat jelas bentuknya yang memang sangat mirip dengan bentuk perahu yang terbalik. Begitu pula dari atas TWA Kawah Gunung Tangkuban Perahu, kampung saya terlihat hamparaannya di sekitar Gunung Canggah yang merupakan bagian dari Pegunungan Bukit Tunggul. 

Cerita legenda dongeng asal-usul Gunung Tangkuban Parahu berkembang tidak ada yang seragam dalam hal segi alur cerita, walaupun karakter-karakter utama yang terlibat di dalamnya menunjukan karakter-karakter yang sama yaitu: 

1. Sangkuriang

Sangkuriang digambarkan sebagai seorang sakti yang melakukan perkelanaan jauh dari keluarganya sejak kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun