Kelong digambarkan sesosok makhluk perempuan seperti kalong, keluar dan mengambil mangsa pada sore menjelang malam. Kondisi ini dijadikan masyarakat setempat untuk melarang anak-anaknya berkeliaran pada sore menjelang malam, segeralah masuk rumah dan lakukan aktivitas malam di dalam rumah.
Cerita tentang Kelong sampai saat ini berkembang sebagai mitos masyarakat di daerah saya, walaupun korban yang hilang menjelang malam tiba sering terjadi dan ditemukan di atas pohon atau tempat lain dalam keadaan tidak sadar. Tidak bisa dikonfirmasi siapa yang melakukannya tau kenapa hal ini bisa terjadi.
Biarlah semua menjadi misteri, dan kita jadikan sebagai bahan kajian selanjutnya. Seperti cerita saya sebelumnya tentang Maung Kajajaden biarlah cerita ini menjadi khasanah cerita kearifan lokal yang bisa kita sikapi berdasarkan sudut pandang yang lebih arif dan bijaksana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H