Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Jalan-jalan di Sekitar Mall, Pasar Baru Bekasi

30 Agustus 2024   23:56 Diperbarui: 31 Agustus 2024   10:10 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tadi sore saya mengunjungi RS Bella, setelah menemui dokter spesialis disela menunggu obat di apotek saya berniat berkeliling dengan jalan kaki menyusuri belakang Mall Ramayana tembus kedepan.

Dari depan saya tertarik untuk terus berjalan menuju Pasar Baru Bekasi depan Terminal Bekasi sekalian bernostalgia, karena di area ini tempat saya menunggu kendaraan angkot pulang ke rumah di daerah Jatimulya saat sekolah ditahun 90an.

Sungguh pemandangan yang berbeda dengan tahun 90an saat saya SMA dulu, wilayah ini kini begitu sepi pengunjung. Kedai bakso Yatmin tempat pavorit kami dulu di belakang Mall Ramayana kelihatan masih beroperasi tapi tak lebih ramai dari suasana di depan perumahanku sekarang.

Masuk Mall Ramayana suasana begitu lengang, hanya beberapa orang pengunjung termasuk saya yang berniat mencari barang elektronik ear phone yang tak kunjung saya temukan. Akhirnya saya keluar dan alangkah terkejutnya Mall Borobudur di sampingnya tempat dulu saya biasa jalan-jalan mencari angin segar sekarang sudah tidak beroperasi lagi.

Terus saya menyusuri jalan kearah terminal Pasar Baru Bekasi, dahulu disini adalah konsentrasi masa yang tidak pernah sepi dan didominasi dengan kemacetan. Kini suasana begitu lengang, kendaraan-kendaraan terparkir seperti tidak ada aktivitas keluar masuk kedalam pasar.

dokpri
dokpri

Para pedagang sayuranpun saya lihat lebih banyak menunggu dagangannya dari pada melayani pembeli, pasar kelihatan lebih bersih dari yang saya lihat dulu tapi lebih tepatnya kelihatan bersih karena kurangnya aktivitas.

dokpri
dokpri

Penasaran saya beranikan masuk ke dalam pasar melalui pintu sebelah kiri saya lihat banyak kios yang tutup, meski di dalam saya lihat masih banyak kios yang membuka dagangannya seperti biasa. Tapi tetap suasananya tidak seramai dulu.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri

Dari pintu sebelah kanan saya menyaksikan masih ada toko elektronik saya penasaran masuk barangkali saja bisa menemukan barang yang saya cari, tapi rupanya disana hanya menjual elektronik peralatan rumah tangga yang lagi-lagi kelihatan sepi pengunjung.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri

Sebenarnya saya masih penasaran untuk mengunjungi Terminal Bekasi dan melihat-lihat situasinya, tapi istri saya beberapa kali memanggil memberitahukan bahwa obat sudah selesai di dapat dan dia sekarang menunggu di parkiran untuk segera menjemput anak saya pulang acara eskul di sekolahnya.

Akhirnya saya kembali balik arah menuju RS. Bella dan menyempatkan diri mengambil beberapa poto diantaranya, saya masih menyaksikan rumah Makan KFC disamping Mall Ramayana yang masih beroperasi, saya berhenti sejenak mengenang masa lalu. 

Dahulu saya sering menghabiskan waktu bersama teman-teman nongkrong di KFC, sambil menikmati ayam goreng dan nasi sekepal ditambah minuman dingin Rootbeer sambil ngobrol ngalor-ngidul meski makanannya sudah habis. Lalu kemana anak-anak sekarang, ngapain saja kegiatan mereka saat ini?

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

Dunia digital memang sudah banyak merubah pola hidup zaman ini, anak sekarang lebih suka menghabiskan depan laptop atau gadget dan memesan semuanya secara online.

Sampai di RS. Bella saya menceritakan semuanya pada istri saya, RS. Bella sendiri saya lihat sedang melakukan sedikit perbaikan. Tapi secara fisik tidak ada yang berubah dari Rumah Sakit ini semenjak saya lihat dahulu di taun 90an. Perbedaannya dahulu saya hanya sekedar lewat, sekarang saya rutin memeriksakan kesehatan ke RS. Bella ini.

dokpri
dokpri

Diperjalanan pulang saya bahas semua temuan saya tadi dengan istri. Istri saya bilang lebih suka berbelanja online karena lebih murah dengan kwalitas yang sama.

Jawab saya: "ya iyalah mereka tidak sewa gedung, karyawan dan lainnya."

Tapi menurut istri saya itu, belanja online juga banyak kekurangannya diantaranya: Barang yang didapatkan kadang tidak sesuai apa yang kita harapkan.

Menurut istri saya pedagang online itu harus pandai-pandai menjaga nama baik, karena sekali namanya tercemar maka semua pelanggan akan lari. Tapi secara umum berbelanja online lebih menguntungkan dari pada berbelanja langsung ke toko.

Akhirnya saya sampai di tempat anak saya melaksanakan kegiatan eskul, setelah dia datang kami pun beranjak pulang, itulah pengalaman saya hari ini. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun