Ini semua demi kestabilan dan keyakinan yang memang bisa dianggap sebagai sikap istiqomah, bukan apatis. Istiqomah mengandung makna keteguhan hati dan konsistensi dalam tindakan, yang dalam konteks ini adalah konsistensi dalam memilih berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang telah dimiliki.
2. Peran Program dan Debat:
Pernyataan yang menyatakan bahwa program dan debat hanyalah pelengkap dan bukan faktor utama dalam menentukan pilihan, menunjukan bahwa pengalaman pribadi dan rekam jejak lebih penting daripada sekadar retorika politik. Pendekatan ini menentukan kedewasaan dalam melihat lebih jauh dari sekadar penampilan permukaan.
3. Penghargaan terhadap Generasi Muda:
Sikap penghargaan terhadap generasi muda harus selalu dijunjung tinggi, dengan memberikan mereka kebebasan untuk menentukan pilihan mereka sendiri sambil tetap menunjukkan contoh yang baik. Ini adalah pendekatan yang mendukung demokrasi yang sehat dan dinamis, di mana setiap generasi memiliki peran dan pandangan yang saling melengkapi.
4. Kritik dan Tanggung Jawab:
Sikap yang menekankan pentingnya etika dalam menyampaikan kritik dan menerima hasil pemilihan dengan bijak. Ini adalah pandangan yang sangat penting dalam menjaga keutuhan demokrasi dan mencegah perpecahan.
Secara keseluruhan, artikel ini mengedepankan pandangan yang seimbang dan memberikan pemahaman tentang bagaimana pilihan dan perbedaan dapat memperkaya demokrasi selama dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan etika.Â
Semoga pandangan ini dapat menjadi inspirasi dan masukan, terutama generasi muda, dalam memahami nilai-nilai demokrasi yang sebenarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H