Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Buah Makuta Dewa dan Khasiatnya

23 Agustus 2024   11:05 Diperbarui: 23 Agustus 2024   11:14 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

5. Tanin: Membantu menghentikan pendarahan dan bersifat antidiarrheal.

Manfaat untuk Diabetes dan Penurun Gula Darah: saya kutip dari pernyataan dr. Hembing seorang ahli dalam pengobatan tradisional dalam sebua acaranya di TV, buah Makuta Dewa bisa digunakan sebagai alternatif untuk menurunkan gula darah dan mengobati diabetes. 

Beberapa penelitian dan pengalaman penggunaan tradisional menunjukkan bahwa ekstrak buah ini memiliki kemampuan untuk mengontrol kadar gula darah. Senyawa aktif dalam Makuta Dewa, seperti saponin dan flavonoid, berperan dalam meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi kadar gula dalam darah.

Cara Penggunaan:

  • Ekstrak Buah: Biasanya, buah yang sudah dikeringkan diekstraksi untuk diambil sari patinya. Ekstrak ini dapat dikonsumsi dalam bentuk kapsul atau campuran teh.
  • Teh Daun: Daun Makuta Dewa juga bisa dikeringkan dan digunakan sebagai teh, yang diminum secara teratur oleh penderita diabetes.

Peringatan dan Efek Samping: Meskipun Makuta Dewa memiliki banyak manfaat kesehatan, penggunaan yang berlebihan atau tidak tepat bisa berbahaya. Biji buah ini sangat beracun jika dikonsumsi mentah, sehingga harus diolah dengan benar. Selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum menggunakan tanaman ini sebagai pengobatan alternatif.

Secara keseluruhan, buah Makuta Dewa menawarkan alternatif yang potensial dalam pengobatan diabetes dan penurunan gula darah, namun harus digunakan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan profesional kesehatan.

Cara Menanam dan Pemeligaraan

Menanam dan memelihara pohon Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) membutuhkan perhatian khusus karena tanaman ini memiliki beberapa kebutuhan spesifik. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk menanam dan merawat pohon Mahkota Dewa:

1. Persiapan Lahan dan Pemilihan Bibit

  • Lokasi: Pilih lokasi yang mendapat sinar matahari penuh atau setidaknya 6-8 jam sehari. Tanaman ini cocok ditanam di dataran rendah hingga ketinggian sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut.
  • Tanah: Tanah yang subur, gembur, dan memiliki drainase yang baik sangat ideal. pH tanah yang baik untuk Mahkota Dewa adalah antara 5,5 hingga 7,0.
  • Bibit: Anda bisa menggunakan bibit dari biji atau stek. Pastikan bibit yang dipilih sehat, tidak terserang hama, dan berasal dari tanaman induk yang produktif.

2. Penanaman

  • Pengolahan Tanah: Gemburkan tanah dengan cara dicangkul sedalam 20-30 cm. Tambahkan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang untuk meningkatkan kesuburan tanah.
  • Lubang Tanam: Buat lubang tanam dengan ukuran sekitar 40x40x40 cm. Biarkan lubang tanam terbuka selama beberapa hari untuk mendapatkan udara yang cukup.
  • Penanaman Bibit: Masukkan bibit ke dalam lubang tanam, pastikan akarnya tidak tertekuk. Tutup kembali lubang dengan tanah, padatkan secara perlahan, dan siram dengan air secukupnya untuk menjaga kelembapan.

3. Pemeliharaan

  • Penyiraman: Pohon Mahkota Dewa memerlukan penyiraman secara teratur, terutama pada awal masa tanam hingga akarnya tumbuh kuat. Penyiraman dilakukan dua kali sehari (pagi dan sore) di musim kemarau, tetapi dikurangi saat musim hujan.
  • Pemupukan: Lakukan pemupukan organik setiap 2-3 bulan sekali. Pupuk kandang atau kompos adalah pilihan terbaik. Pada awal pertumbuhan, tambahkan pupuk NPK untuk mempercepat pertumbuhan vegetatif.
  • Penyiangan: Bersihkan gulma atau tanaman liar di sekitar tanaman secara rutin untuk menghindari kompetisi nutrisi dan mencegah serangan hama.
  • Pemangkasan: Lakukan pemangkasan cabang atau ranting yang kering dan tidak produktif secara berkala untuk merangsang pertumbuhan cabang baru dan meningkatkan sirkulasi udara di sekitar tanaman.
  • Pengendalian Hama dan Penyakit: Amati secara rutin kondisi tanaman. Jika terlihat ada gejala serangan hama atau penyakit, segera lakukan penanganan dengan pestisida nabati atau kimia sesuai kebutuhan. Hama yang umum menyerang adalah ulat dan kutu daun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun