Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Menyoal Kasus Kopi Sianida Masyarakat Awam Bingung

20 Agustus 2024   07:24 Diperbarui: 20 Agustus 2024   13:52 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
screesshot akun Netflix (dokpri)

Jessica Wongso kini dinyatakan bebas bersyarat, kebebesan bersyarat ini pun meninggalkan pertanyaan dikalangan masyarakat mengerti hukum. Apakah hal ini layak diberikan atau tidak? Apalagi kami sebagai masyarakat awam.

Sebelumnya Netflix mengeluarkan film dokumenter yang menyiratkan bahwa banyak keputusan kasus Jessica Wongso masih meninggalkan pertanyaan besar yang masih belum terpecahkan, lagi-lagi masyarakat awam dibuat bingung.

Kami sebagai masyarakat awam mencoba mecari informasi yang berimbang, Podcaster Dedy Corbuzer saja merasa bingung. Dia mewawancarai ahli forensik yang dengan yakin menyatakan Jessica yakin bersalah.

Sementara di kubu Jessica dengan meyakinkan menyatakan banyak bukti yang rancu, Pak Otto Hasibuan menyatakan masih belum bisa terima meski Jessica telah menjalani masa tahanannya. Apalagi dokter forensik dipihaknya menyatakan Mirna meninggal bukan karena sianida, yang lagi-lagi membuat kami bingung.

Belum lagi masalah CCTV yang dianggap direkayasa, keputusan yang dinilai hanya melihat bukti secara tersirat yang hanya melibatkan dugaan-dugaan dan faktor kesehatan mental Jessica yang dikaitkan dengan masa lalu Jessica. Kami jadi tambah bingung saja.

Kejadian serupa kami alami ketika seorang teman kami meninggal secara mendadak ketika mereka berdua minum kopi sebelum almarhum pulang kerumah, dia tersungkur tiba-tiba dan menghembuskan nafas terakhir. Teman kami yang menemaninya pun panik, sebagai masyarakat awam kami dan keluarga menerimanya sebagai satu kepastian dengan lapang dada.

Baca juga: Di Taman Keabadian

Tapi kebingungan terjadi ketika pihak asuransi turun tangan, mereka ingin memastikan apakah kejadian itu masuk klaim asuransi atau tidak. Sebagai masyarakat awam akhirnya kami juga pasrah saja atas bagian kami masing-masing termasuk buat almarhum, Alhamdulillah kabar akhir kemarin akhirnya pihak asuransi mengabulkan permohonan kami yang tentunya akan meringankan beban anak almarhum yang masih harus menyelesaikan kuliah.

Buat pribadi saya kasus Jessica Wongso sedikit membuat khawatir juga karena dikaitkan dengan kesehatan mental Jessica yang katanya mengonsumsi obat anti depresan, terus terang saya adalah seorang yang sedang menjalankan therapy gangguan kecemasan (anxiety dissorder) dan sedang mengonsumsi obat tersebut yang diresepkan psikiater.

Baca juga: Siapa yang Tahu?

Lalu apa salahnya? Saya sadari ini bagian dari hidup yang harus saya jalani, zaman ini memang zaman yang menuntut ketahanan mental apalagi Jessica yang memang sedang menghadapi masalah.

Prinsip saya kalau kita sudah berusaha maksimal apapun yang terjadi harus kita terima sebagai satu kepastian, karena yang terbaik menurut kita belum tentu yang terbaik di mata Allah SWT dan sebaliknya. Seandainya masing-masing bersikukuh dengan sudut pandang yang berbeda untuk sebuah keadilan, yakinlah keadilan yang sempurna ada pada Allah SWT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun