Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Resensi Film Sisu Bersama Gushend

11 Agustus 2024   17:15 Diperbarui: 11 Agustus 2024   17:22 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
screeenshot akun Netflix (dokpri)

Pendahuluan

Pertama saya tertarik melihat judul film ini karena banyak yang merecapnya di YouTube, akan lebih menarik tentunya menontonnya langsung dari pada sekedar recap alur cerita YouTuber yang hanya mengandalkan adegan trailer dengan penuturan yang terbatas tergantung keahlian seseorang layaknya komentator.

Berlatarkan situasi perang dunia II tahun 1944 di wilayah Fanland Finlandia, saat itu Nazi sedang menarik pasukannya secara besar-besaran dari Finlandia menuju Norwegia menyusul kesepakatan genjatan senjata antara Finlandia dengan Rusia.

Sinopsis Singkat

Tersebutlah seorang kakek tua peteran perang bernama Aatami Korpi (Jorma Tommila) yang memilih hidup menyendiri karena kehilngan keluarganya yang dibantai tentara Rusia. Korpi sendiri konon telah menjadi legenda karena dalam kesendiriannya dia menyimpan dendam yang mendalam terhadap tentara Rusia dan telah menewaskan setidaknya 300an tentara rusia dalam kesendiriannya.

Korpi hidup menyendiri ditengah lapangan sabana yang luas sambil mengayak pasir sungai yang mengandung butiran kecil emas yang dijualnya ke kota. Sampai akhirnya suatu saat sia memutuskan untuk menggali tanah guna menemukan emas yang lebih banyak.

Usahanya pun tidak sia-sia Kakek Korpi menemukan bongkahan emas dalam penggaliannya, selanjutnya dengan ditemani anjing kecil dan kuda kesayangannya dia melakukan perjalanan menuju kota dengan maksud menjual emasnya. Tapi perjalanannya tidak berjalan mulus, rintangan dan tantangan menghampirinya ketika harus berhadapan dengan tentara Nazi yang dipimpin oleh perwira sadis bernama Bruno Helldorf (Aksel Hennie). 

Sisu, film aksi asal Finlandia yang dirilis pada tahun 2022. Disutradarai oleh Jalmari Helander, film ini mengangkat tema keuletan dan keberanian seorang kakek tua dalam menghadapi tantangan besar di tengah kekacauan Perang Dunia II. Sisu adalah film aksi yang sangat menarik dari segi ide cerita yang realistis, sebuah eksplorasi tentang semangat juang manusia yang tak kenal menyerah.

Dalam pengembaraannya, Aatami Korpi menemukan bongkahan emas di sebuah daerah terpencil. Keinginan untuk memulai hidup baru memicu Aatami orpi Sang Kakek Tua untuk membawa emas tersebut ke kota terdekat.

Para tentara Nazi berusaha merampas emas dari tangan Aatami. Dengan keahliannya sebagai mantan prajurit dan semangat juangnya yang tak kenal lelah, Aatami berjuang mati-matian untuk mempertahankan harta temuannya.

Analisis

Kekuatan Film

1. Aksi Heroik dan Ketegangan Intens

Salah satu daya tarik utama Sisu adalah adegan aksinya yang luar biasa menantang tapi sangat masuk akal, film ini dipenuhi dengan rangkaian pertempuran yang intens dan koreografi aksi. 

Jalmari Helander berhasil menghadirkan aura ketegangan yang membuat penonton terus bertahan depan layar. Pemandangan lanskap Lapland yang megah menambah keindahan visual film ini, menyatukan keindahan alam dalam situasi perang yang mencekam.

2. Karakter yang Mendalam

Karakter Aatami Korpi yang diperankan oleh Jorma Tommila berhasil menggambarkan Aatami sebagai sosok yang kuat dan pantang menyerah, salah satu adegan memperlihatkan Korpi selamat dari tiang gantungan karena dia mampu mengaitkan lukanya pada sebuaj paku yang tertancap.

Sampai akhirnya dia benar-benar terbebas dari tiang gantungan karena ada sebuah pesawat Nazi yang turun di wilayah tersebut untuk mencari bahan bakar yang menyebabkan tali gantungannya bergetar dan bergeser dan menjatuhkannya ke tanah.

Perkembangan karakter Aatami dari seorang pria yang terasing menjadi pejuang yang gigih memberikan daya tarik emosional yang mendalam pada cerita. Di sisi lain, Aksel Hennie sebagai antagonis utama juga memberikan penampilan yang meyakinkan, menciptakan dinamika yang menegangkan antara pahlawan dan penjahat.

3. Pesan Filosofis tentang "Sisu"

Judul film ini, Sisu, merujuk pada konsep budaya Finlandia yang menggambarkan keberanian, ketahanan, dan ketabahan menghadapi kesulitan. Pesan dalam film ini menjadi lebih menarik kalau kita kaitkan dengan perkembangan pendidikan di negara ini sampai saat ini, yang termasuk sistem pendidikan terbaik di dunia.

Kritik

Meskipun Sisu berhasil menampilkan aksi yang menghibur dan karakter yang kuat, beberapa dari kita mungkin merasa bahwa plotnya terkesan sederhana dan mudah ditebak. 

Beberapa adegan juga mungkin terasa berlebihan, terutama dalam menggambarkan kebrutalan perang. Sebagai contoh kerap kali Kakek Korpi dipastikan telah mati oleh musuhnya yang tidak belajar dari kejadian sebelumnya. Namun, hal ini tidak mengurangi keseruannya.

Kesimpulan

Sisu adalah film aksi dengan karakter yang kuat, aksi yang intens, dan pesan filosofis yang mendalam. Bagi penggemar film aksi yang mencari tontonan dengan sajian emosional dan tema yang inspiratif, Sisu adalah pilihan yang tepat. 

Film ini sangat menghibur, dan memberikan teladan akan semangat juang dalam menghadapi kesulitan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun